Pekalongan (Antaranews Jateng) - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada pekan pertama Ramadhan 1439 Hijriah masih relatif cukup terkendali karena pasokannya lancar dan aman.

Koordinator Satuan Petugas Deteksi Kepolisian Resor Pekalongan AKP Simatupang di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok saat memasuki Ramadhan sudah menjadi tradisi tetapi masih terkendali.

"Kenaikan harga kebutuhan pokok itu diprediksi akan terus terjadi hingga Lebaran 2018. Oleh karena, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan kami akan memantau dan berkoordinasi dengan instansi terkait," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan berupaya mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok itu dengan melakukan deteksi agar kondusivitas daerah tetap terjaga.

Ia mengimbau masyarakat tidak perlu resah menyikapi kenaikan harga kebutuhan pokok karena persediaan sembako masih aman.

"Kami minta tidak perlu cemas karena pemerintah telah berupaya mengambil langkah antisipasi dan mengajak masyarakat tidak melakukan aksi borong tetapi dengan cara berbelanja secukupnya sesuai kebutuhan," katanya.

Berdasarkan data harga daging ayam boiler semula Rp34 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp35 ribu/ kilogram, telur ayam ras semula Rp23 ribu/ kilogram maik Rp24 ribu/ kilogram, tepung semula Rp7.500/ kilogram naik menjadi Rp8.200 per kilogram, dan beras kualitas medium semula Rp8.900/ kilogram naik Rp10 ribu/ kilogram.

Adapun komoditas kebutuhan pokok seperti daging sapi semula Rp105 ribu naik menjadi Rp110 ribu/ kilogram, cabai merah besar semula Rp27.600/ kilogram naik Rp29.600 per kilogram, gula pasir dan minyak goreng masing-masing semula Rp11 ribu/ kilogram naik menjadi Rp11.500 per kilogram.

"Kenaikan harga tersebut karena kebutuhan masyarakat terhadap komoditas sembako yang meningkat sedangkan jumlah pasokan tetap. Kendati demikian, jumlah pasokan kebutuhan pokok masih aman atau bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024