Banjarnegara (Antaranews Jateng - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menginformasikan bahwa belum ada laporan kerusakan pascagempa berkekuatan 2,8 SR yang menggetarkan wilayah setempat pada Sabtu.
"Hingga malam ini belum ada laporan kerusakan, namun pendataan masih dilakukan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Sabtu.
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan BMKG, wilayah Kalibening, Kabupaten Banjarnegara diguncang gempa tektonik pada Sabtu, pukul 16.37 WIB.
"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa berkekuatan 2,8 SR berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah Timur Laut Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah pada kedalaman 7,5 kilometer," katanya.
Terkait hal tersebut, BPBD Banjarnegara mengingatkan masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan gempa tersebut dirasakan oleh warga setempat.
Berdasarkan dari laporan masyarakat, tambah dia, gempabumi ini dirasakan di Kalibening, Banjarnegara, I SIG-BMKG (I-II MMI).
"Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," katanya.
Hingga saat ini hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
BMKG, tambah dia, akan terus melakukan pemuktahiran data dan menginformasikan kepada masyarakat.
"Hingga malam ini belum ada laporan kerusakan, namun pendataan masih dilakukan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Sabtu.
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan BMKG, wilayah Kalibening, Kabupaten Banjarnegara diguncang gempa tektonik pada Sabtu, pukul 16.37 WIB.
"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa berkekuatan 2,8 SR berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah Timur Laut Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah pada kedalaman 7,5 kilometer," katanya.
Terkait hal tersebut, BPBD Banjarnegara mengingatkan masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan gempa tersebut dirasakan oleh warga setempat.
Berdasarkan dari laporan masyarakat, tambah dia, gempabumi ini dirasakan di Kalibening, Banjarnegara, I SIG-BMKG (I-II MMI).
"Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," katanya.
Hingga saat ini hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
BMKG, tambah dia, akan terus melakukan pemuktahiran data dan menginformasikan kepada masyarakat.