Solo (Antaranews Jateng) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta menyediakan uang baru sebesar Rp5,034 triliun untuk kebutuhan Lebaran 2018.
     "Mengenai kebutuhan uang ini naik sebesar 9,09 persen dibandingkan momentum sama tahun lalu," kata Kepala BI Kanwil Surakarta Bandoe Widiarto di Solo, Jumat.
     Ia mengatakan kenaikan tersebut menyusul pertumbuhan uang kartal pecahan Rp100.000.
     Beberapa yang memicu kenaikan itu, yaitu penambahan hari libur Lebaran dan cuti bersama, yang total libur mencapai 12 hari. 
     "Selain itu juga ada wacana kenaikan tunjangan hari raya bagi aparatur sipil negara dan pensiunan, serta kegiatan pilkada tahun ini," katanya. 
     Ia mengatakan dari total kebutuhan uang untuk Lebaran 2018 tersebut, 89 persennya atau Rp4,48 triliun terdiri atas pecahan Rp20.000 ke atas, sedangkan sisanya pecahan Rp10.000 ke bawah.
     Ia mengatakan untuk strategi penukaran yaitu Bank Indonesia bekerja sama dengan bank umum, BPR yang tergabung dalam Pebarindo, dan Pegadaian.
     "Tepatnya ada 111 titik penukaran uang, angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 86 titik," katanya.
     Dia menjelaskan tentang tempat penukaran uang itu, yakni Pegadaian dua kantor cabang, BPR delapan titik, BPR Syariah dua titik, dan bank umum 89 titik.
     Mengenai penukaran uang baru itu, pihaknya memberikan batasan untuk setiap penukar maksimal Rp4,4 juta dengan pecahan Rp20.000 sebanyak Rp2 juta, pecahan Rp10.000 sebanyak Rp1 juta, pecahan Rp5.000 sebanyak Rp1 juta, dan pecahan Rp2.000 sebanyak Rp400.000.
.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024