Solo, Antaranews Jateng - PT PLN (Persero) memprediksikan kenaikan volume konsumsi listrik selama bulan Ramadhan mencapai 5 persen seiring dengan tingginya aktivitas masyarakat pada malam hari.
     "Beberapa aktivitas malam hari yang membutuhkan aliran listrik di antaranya ibadah tarawih, tadarusan, dan makan sahur," kata Manager Area PLN Area Surakarta Mundhakir di Solo, Rabu.
     Terkait dengan meningkatnya tingkat konsumsi listrik masyarakat saat Ramadhan, pihaknya memastikan pasokan tetap aman.
     "Bahkan pasokan yang tersedia saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin melakukan tambah daya," katanya.
     Ia mengatakan untuk memastikan pasokan dan keamanan listrik bagi masyarakat selama Ramadhan, jauh sebelumnya PLN sudah meningkatkan pengecekan jaringan.
     "Salah satunya kami ada tim khusus untuk?membantu pengecekan jaringan listrik, ini difokuskan pada sejumlah titik, di antaranya pada sambungan bawah tanah, pemeliharaan jaringan, dan layanan tambah daya," katanya.
     Ia mengatakan total ada 11 tim yang diterjunkan untuk pemeliharaan jaringan tersebut.
     Sebelumnya, PT PLN Area Surakarta melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dengan melibatkan personel rayon terdekat, di antaranya Rayon Manahan, Rayon Grogo, Rayon Surakarta Kota, dan Rayon Sukoharjo pada Selasa (15/5),
     "Kegiatan tersebut untuk memastikan kesiapan seluruh personel dan peralatannya untuk berperan serta dalam rangka menjaga keandalan jaringan dan pasokan listrik selama bulan Ramadhan dan Lebaran," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024