Ahli gizi sarankan agar tidak konsumsi gorengan dan kafein saat sahur

Rabu, 16 Mei 2018 12:17 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Ahli gizi menyarankan agar tidak mengkonsumsi gorengan dan kafein saat sahur karena bisa meningkatkan produksi asam lambung.

"Saat sahur hindari makanan digoreng karena minyak memperlambat pengosongan lambung akibatnya asam lambung naik," ujar Spesialis gizi dari Rumah Sakit Pelni, dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK, di Jakarta, belum lama ini. 

Menurut Jovita, makan yang digoreng juga memicu munculnya rasa panas di tenggorokan. 

Baca juga: Enam cara menyiapkan tubuh jelang Ramadan

Selain makanan yang digoreng, sebaiknya kita juga menghindari kafein dan minuman berkarbonasi karena bisa meningkatkan asam lambung. 

"Kafein mungkin bisa diminum setelah berbuka puasa, saat perut sudah terisi. Tetapi tidak dalam jumlah banyak," kata Jovita. 

Dia menyarankan kita menyantap makanan yang bisa menahan rasa lapar lebih lama yakni karbohidrat kompleks misalnya nasi merah, ubi dan lainnya, lalu protein, lemak baik. 

 

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Mendikdasmen : Program Makan Bergizi Gratis ajarkan anak tak boros

08 December 2024 12:14 Wib

Edukasi siswa SD, mahasiswa UIN Walisongo: Hindari jajanan berbahaya

02 December 2024 13:51 Wib

BI Jateng gelar "Central Java Fish Market" tingkatkan konsumsi ikan

12 November 2024 15:57 Wib

Pakar: Osteoporosis bisa dicegah sejak anak-anak

21 October 2024 8:49 Wib

IDAI minta pemerintah perhatikan gizi dua tahun pertama kehidupan bayi

30 September 2024 20:43 Wib
Terpopuler

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 21 December 2024 7:36 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib

PLN Icon Plus rapikan kabel FO, jaga keandalan jaringan telekomunikasi

EKONOMI - 19 December 2024 9:53 Wib