Purwokerto (Antaranews Jateng) - Seluruh pasangan calon peserta Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyumas 2018 mengharapkan pelaksanaan debat terbuka putaran pertama dievaluasi sehingga saat putaran kedua dapat berjalan lebih kondusif.

"Ya jangan terlalu ramai seperti ini, lebih kalem, walaupun itu dari kelompok saya," kata Calon Bupati Achmad Husein usai mengikuti Debat Terbuka Putaran I di Hotel Santika, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (12/5) malam.

Calon bupati nomor urut 2 itu, mengharapkan kalimat atau ungkapan yang disampaikan para pendukung masing-masing pasangan calon agar jangan bersifat provokasi melainkan kalimat-kalimat yang membangun.

Menurut dia, tidak masalah jika para pendukung masing-masing pasangan calon menyampaikan berbagai ungkapan asalkan tertib dan disampaikan saat diberi waktu.

"Kalau pada waktu diam, enggak masalah. Tapi pada waktu kami bicara, ini (pasangan lain, red.) bicara, sebaiknya diam, biar dicernanya gampang dan memahami apa yang kami sampaikan," kata dia yang berpasangan dengan Sadewo Tri Lastiono.

Kendati demikian, calon bupati petahana itu, mengatakan debat tersebut asyik dan menarik karena membuat pikiran menjadi hidup serta dinamis.

Selain itu, pihaknya juga bisa melihat persoalan-persoalan yang ada kembali ke depan.

Calon Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono mengharapkan waktu untuk memberi jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh panelis agar ditambah.

"Mungkin tambahan waktunya. Saya menjawab, mau jalan ke Yogyakarta, baru sampai Wates sudah setop, jadi belum final," katanya.

Menurut dia, jika diberi waktu yang cukup, masing-masing pasangan akan bisa lebih menjelaskan program-programnya dengan lebih gamblang lagi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Mardjoko/Ifan Haryanto.

"Debat ini sangat positif sekali, masing-masing pasangan bisa menyampaikan rencana untuk perbaikan-perbaikan pada masa yang akan datang," kata Calon Bupati Mardjoko.

Kendati demikian, dia mengharapkan pelaksanaan debat terbuka putaran kedua dapat berjalan lebih tertib.

Calon Wakil Bupati Ifan Haryanto mengharapkan para pendukung masing-masing pasangan calon dapat bersikap lebih baik dalam menyampaikan dukungannya.

"Jangan sampai mengeluarkan agitasi murahan," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua KPU Banyumas Unggul Warsiadi mengatakan pihaknya sudah membuat tata tertib pelaksanaan debat dan telah disampaikan sebelum kegiatan.

Menurut dia, debat tersebut sebenarnya untuk mengadu program dari masing-masing pasangan calon, bukan menyerang ke pribadi calon.

"Saya berharap yang sudah terjadi, jangan sampai terulang lagi saat debat terbuka putaran kedua yang akan digelar di Hotel Java Heritage pada 22 Juni," katanya.

Salah seorang panelis, Dr. Anjar Nugroho S.Ag. M.Si., mengatakan jawaban-jawaban yang disampaikan oleh masing-masing pasangan calon atas pertanyaan yang diajukan panelis masih datar.

"Belum ada terobosan yang kelihatan, belum ada sesuatu yang mengejutkan, dan saya kira masih dalam tataran normatif," kata dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto itu.

Menurut dia, masing-masing pasangan calon belum bisa membawa ide perubahan untuk disampaikan dalam debat tersebut.

Oleh karena itu, dia mengharapkan dalam debat terbuka putaran kedua, jawaban dari masing-masing pasangan calon bisa lebih tajam.

"Kalau ditanya, misalnya tentang strategi, ya mereka bicara strategi. Kalau tentang terobosan, ya mereka bicara tentang yang ditawarkan. Saya kira informasi itu yang dibutuhkan oleh masyarakat luas," katanya.

Pilkada Banyumas pada 27 Juni 2018 diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Mardjoko/Ifan Haryanto dengan nomor urut 1 serta Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono dengan nomor urut 2.

Pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto diusung Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, sedangkan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat

Calon Bupati Mardjoko merupakan Bupati Banyumas periode 2008-2013 hasil Pilkada Banyumas 2008 yang saat itu berpasangan dengan Achmad Husein.

Dalam Pilkada Banyumas 2013 yang diikuti enam pasangan calon, Mardjoko kembali mencalonkan diri sebagai bupati berpasangan dengan Gempol Suwandono.

Demikian pula dengan Achmad Husein mencalonkan diri sebagai bupati berpasangan dengan Budhi Setiawan hingga akhirnya menang dalam Pilkada Banyumas 2013. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024