Salatiga (Antaranews Jateng) - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said siap mewujudkan kedaulatan pangan di provinsi ini dengan mewujudkan pertanian organik.
"Di 22 Janji Kerja kami sudah ada, tinggal dielaborasi," kata Sudirman Said dalam diskusi bersama Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayibah (SPPQT) Kalibening, Salatiga, Jumat.
Ia mendorong terwujudnya pertanian organik yabg ramah lingkungan, sehat dan memberikan hasil panen baik.
Menurut dia, dalam pertanian organik terdapat unsur pemilihan lahan, konservasi lingkungan dan asepk kesehatan masyarakat.
Ia menilai pertanian organik menjadi solusi terhadap persoalan pupuk yang selama ini banyak dikeluhkan petani.
Menurut dia, limbah kotoran ternak menjadi potensi untuk pengolahan pupuk organik.
"Tinggal bagaimana mendidik masyarakat agar mau menggunakan pupuk organik," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu pula diluruskan persepsi di masyarakat tentang hasil panen yang tidak optimal karena menggunakan pupuk organik.
"Di banyak kasus justru hasil panen yang diperoleh justru lebih tinggi, aman, dan bersahabat dengan lingkungan," kata mantan Menteri ESDM ini.
"Di 22 Janji Kerja kami sudah ada, tinggal dielaborasi," kata Sudirman Said dalam diskusi bersama Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayibah (SPPQT) Kalibening, Salatiga, Jumat.
Ia mendorong terwujudnya pertanian organik yabg ramah lingkungan, sehat dan memberikan hasil panen baik.
Menurut dia, dalam pertanian organik terdapat unsur pemilihan lahan, konservasi lingkungan dan asepk kesehatan masyarakat.
Ia menilai pertanian organik menjadi solusi terhadap persoalan pupuk yang selama ini banyak dikeluhkan petani.
Menurut dia, limbah kotoran ternak menjadi potensi untuk pengolahan pupuk organik.
"Tinggal bagaimana mendidik masyarakat agar mau menggunakan pupuk organik," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu pula diluruskan persepsi di masyarakat tentang hasil panen yang tidak optimal karena menggunakan pupuk organik.
"Di banyak kasus justru hasil panen yang diperoleh justru lebih tinggi, aman, dan bersahabat dengan lingkungan," kata mantan Menteri ESDM ini.