Semarang (Antaranews Jateng) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang menerapkan tiga langkah jangka pendek untuk memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang belakangan ini dikeluhkan.

"Pasokan air baku dari Bendung Kletak, Klambu, Kabupaten Grobogan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudu Semarang berkurang," kata Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PDAM Kota Semarang M. Farchan di Semarang, Rabu.

Ia menjelaskan pasokan air yang masuk ke IPA Kudu minimal harus mencapai 900 liter per detik (L/s) untuk bisa diolah, tetapi berkurang menjadi sekitar 500 L/s atau kurang lebih separuhnya dari pasokan ideal.

Akibatnya, kata dia, sekitar 50.274 pelanggan PDAM Kota Semarang, khususnya yang berada di wilayah timur Semarang terdampak karena selama ini pasokan air memang mengandalkan dari IPA Kudu Semarang.

Kalau di wilayah-wilayah yang lain, kata dia, seperti daerah Deliksari sekalipun yang berada di dataran tinggi tetap aman karena pasokan airnya diambilkan dari Gunungpati Semarang.

Untuk mengatasinya, kata dia, PDAM Kota Semarang menerapkan tiga langkah jangka pendek, yakni menambah pasokan air dari KB 15 di Gubug, Grobogan yang semula berkapasitas 100 L/s menjadi 300 L/s.

"Kami ganti pompa yang semula berkapasitas 100 L/s menjadi 300 L/s. Gantinya, pompa yang berkapasitas 100 L/s kami pasang di Sungai Dombo untuk menambah pasokan air ke IPA Kudu," katanya.

Langkah ketiga, kata dia, mengalihkan untuk sementara sebagian pasokan air di IPA Kaligarang kepada layanan yang dulu pernah disuplai instalasi pipa Gajahmungkur sebelum IPA Kudu dioperasikan.
Berkaitan dengan menurunnya pasokan air ke IPA Kudu, diakuinya memang ada beberapa faktor yang memengaruhi, pertama karena adanya proyek "multiyears" rehabilitasi di Bendung Klambu oleh Kementerian PUPR.

Dengan proyek rehabilitasi di Bendung Klambu yang ditargetkan rampung 2019, kata dia, nantinya pasokan air baku menuju IPA Kudu akan meningkat dari semula mencapai 1.250 L/s menjadi 1.850 L/s.

"Selain itu, pengaruhnya kan juga sekarang ini masuk musim tanam dan kemarau. Instalasi air menuju IPA Kudu kan terbuka sepanjang 42 kilometer. Potensi terjadinya pencurian air besar," kata Farchan.

? ?Sementara itu, Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi PDAM Kota Semarang Joko Sancoyo menjelaskan upaya tersebut sudah dilakukan sejak dua hari yang lalu oleh petugas yang bekerja nonstop.

? ?"Sudah langsung `action`. Bahkan, petugas juga kami kerahkan untuk membantu membersihkan lumpur-lumpur agar air yang masuk ke saluran `intake` bersih karena ada pengerukan sedimentasi menuju IPA Kudu," katanya.

? ?Artinya, kata dia, para petugas terus berupaya memaksimalkan pasokan air baku yang masuk ke IPA Kudu dengan berbagai upaya sehingga bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.    
    

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024