Purwokerto, 9/5 (Antara) - Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji untuk Kabupaten Banyumas menjelang bulan Ramadhan dalam posisi aman, kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Banyumas Anas Pribadi.

"Kami mendapat kepastian tersebut dari Pertamina MOR (Marketing Operation Region) IV Jateng dan DIY," katanya saat pertemuan DPC Hiswana Migas Banyumas dan PWI Kabupaten Banyumas di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Terkait dengan persiapan menjelang Ramadhan dan Lebaran 2018, dia mengatakan pihaknya maupun Pertamina akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk memantau serta mengawasi kelancaran pendistribusian BBM dan elpiji khususnya elpiji kemasan tabung 3 kilogram.

Menurut dia, di wilayah DPC Hiswana Migas Banyumas saat ini terdapat 78 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tersebar di Kabupaten Banyumas sebanyak 32 SPBU, Banjarnegara 10 SPBU, Purbalingga 11 SPBU, dan Cilacap 25 SPBU.

Selain itu, di wilayah DPC Hiswana Migas Banyumas juga terdapat 44 agen elpiji 3 kilogram (bersubsidi), 10 agen elpiji nonsubsidi, delapan stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) swasta, satu SPBE milik Pertamina, dan lima retester (bengkel pemeliharaan tabung elpiji 3 kilogram).
"Ini yang mendukung kami dalam persiapan menjelang Ramadhan dan Lebaran 2018," katanya.

     Sementara itu, Sales Representative BBM Retail Region V Pertamina MOR IV Jateng-DIY Satrio Wibowo Wicaksono mengatakan berdasarkan pantauan, hingga saat ini belum ada peningkatan permintaan BBM dari masyarakat.
     Menurut dia, penyaluran BBM dari Terminal BBM Maos, Cilacap, masih relatif normal pada kisaran 1.200--1.500 kiloliter per hari.
     "Penyaluran 'gasoline' (premium, pertalite, dan pertamax) rata-rata masih 1.400 kiloliter per hari sedangkan 'gasoil' (solar, dexilite, dan dex) berkisar 500--700 kiloliter per hari. Sampai saat ini belum terlihat adanya peningkatan omzet yang signifikan," katanya.
   

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024