Solo (Antaranews Jateng) - PT Pertamina (Persero) Jawa Tengah dan DIY menambah pasokan elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadhan 2018.
     
"Estimasi kami kemungkinan akan ada lonjakan BBM hingga 30 persen dibandingkan konsumsi pada hari normal," kata Manajer Pemasaran Cabang Surakarta PT Pertamina (Persero) Dody Prasetya di Solo, Selasa.
     
Ia mengatakan selama Ramadhan tersebut untuk konsumsi pertamax diperkirakan sekitar 700 kilo liter (KL)/hari, pertalite 220 KL/hari, premium di kisaran 300 KL/hari, dan solar 3.200 KL/hari.
   
 "Pada prinsipnya ketahanan stok bisa dijaga karena kami pakai pipa, jadi lebih aman mengingat tidak terganggu oleh cuaca. Untuk mitigasinya kalau ada kendala kami masih bisa ambil dari Semarang karena di sana ada TBBM Pengapon," katanya.
     
Sedangkan mengenai stok elpiji, pihaknya memprediksi akan ada kenaikan konsumsi sekitar 2-3 persen/bulan selama Ramadan.
     
"Kami akan melihat bagaimana penyerapannya, kami akan tambah terus sampai penyerapan di lapangan bagus. Prediksi kami selama Ramadhan konsumsi elpiji subsidi di wilayah Soloraya sekitar 5,6 juta tabung/bulan," katanya.
     
Sementara itu, Manajer Komunikasi dan Humas PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY Andar Titi Lestari mengatakan di awal bulan puasa akan ada penambahan BBM baik itu jenis gasoil maupun gasolin.
     
"Untuk Jawa Tengah dan DIY prediksi kami konsumsi selama bulan puasa di kisaran 14.879 KL/hari atau naik 30 persen dibandingkan konsumsi harian normal 11.515 KL," katanya.
     
Sedangkan untuk elpiji, dikatakannya, jika pada hari normal konsumsinya sebesar 3.674 matrik ton (MT), selama bulan Ramadhan ada kenaikan menjadi 3.970 MT.
   
 "Khusus untuk tabung elpiji subsidi konsumsinya di Jawa Tengah dan DIY di kisaran 1,3 juta tabung/hari," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024