Temanggung (Antaranews Jateng) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan panen kopi di lereng Gunung Sindoro, di Desa Tlahab, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Airlangga memetik kopi arabika yang sudah memerah didampingi Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto di kawasan wisata alam Posong, Kabupaten Temanggung.

Tanaman kopi di kawasan tersebut ditanam dengan sistem tumpangsari dengan tanaman tembakau yang merupakan komoditas andalan masyarakat Temanggung.

"Luar biasa tanaman kopi tumbuh dengan sistem tumpangsari dengan beberapa tanaman lainnya," katanya.

Ia menuturkan dengan menjadi produsen kopi tentu kesejahteraan petani akan semakin meningkat dan Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk meningkatkan nilai tambah.

"Hasil panen biji kopi dengan tambahan peralatan bisa membuat bubuk kopi setelah diroasting kemudian dikemas, nilai tambahnya tinggi dan sudah dikenal sebagai produk ekspor," katanya.

Ia menuturkan kopi merupakan andalan nasional dan pemerintah sudah membuat yang namanya identifikasi geografi dan di Temanggung sudah ada," katanya.

"Kalau pabrik mencantumkan arabika bisa ditulis arabika Temanggung. Jadi nama Temanggung akan semakin terkenal," katanya.

Petani kopi Desa Tlahab, Tuhar mengatakan prediksi hasil panen kopi tahun ini lebih baik dari pada tahun lalu.

Ia menyebutkan luasan tanaman kopi di Desa Tlahab yang sudah berproduksi sekisar 180 hektare.

Ia menuturkan tanaman kopi di Desa Tlahab semua jenis arabika, karena daerahnya memang cocok untuk jenis ini dengan ketinggian 900 hingga 1.750 meter di atas permukaan laut. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024