Batam (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah mempromosikan beberapa produk usaha mikro, kecil, dan menengah warga di daerah itu ke Kota Batam, guna memperluas pemasaran.
Promosi produk UMKM tersebut dilakukan dalam kunjungan untuk program kemitraan antara Bagian Humas Pemkot Magelang dengan para wartawan ke Kota Batam, Senin.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina didampingi Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto menyerahkan beberapa produk UMKM kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemkot Batam Gintoyono.
Beberapa produk itu, antara lain syal batik bermotif khas Magelang, "watertorn", keripik paru daun singkong, manisan salak pondoh, permen jeli salak, keripik sayur terong, keripik sayur pegagan, keripik sayur sledri, keripik sayur wortel, kerupuk tahu, sirup jahe, dan kain batik motif magelangan yang lainnya.
"Semoga berbagai produk itu makin dikenal luas," kata Windarti.
Ia menyebut sektor UMKM menjadi salah satu program andalan Pemkot Magelang dalam pembangunan, selain dua bidang jasa lainnya, yakni pendidikan dan kesehatan.
Pada kesempatan itu, Gintoyono selain menjelaskan tentang berbagai program pembangunan di Kota Batam juga mengemukakan pentingnya peningkatan keterampilan warga guna menghasilkan produk ekonomi kreatif dan industri rumah tangga.
"Di sini produk UMKM melalui PKK, koperasi, Dinas Perindag juga selalu memberikan pendidikan dan pelatihan masyarakat. Pelatihan pengemasan produk menjadi kebutuhan penting," ujarnya.
Daerah setempat, ujar dia, membutuhkan tenaga terampil untuk mengembangkan produk kerajinan.
"Yang kami butuhkan tenaga terampil," katanya.
Promosi produk UMKM tersebut dilakukan dalam kunjungan untuk program kemitraan antara Bagian Humas Pemkot Magelang dengan para wartawan ke Kota Batam, Senin.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina didampingi Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto menyerahkan beberapa produk UMKM kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemkot Batam Gintoyono.
Beberapa produk itu, antara lain syal batik bermotif khas Magelang, "watertorn", keripik paru daun singkong, manisan salak pondoh, permen jeli salak, keripik sayur terong, keripik sayur pegagan, keripik sayur sledri, keripik sayur wortel, kerupuk tahu, sirup jahe, dan kain batik motif magelangan yang lainnya.
"Semoga berbagai produk itu makin dikenal luas," kata Windarti.
Ia menyebut sektor UMKM menjadi salah satu program andalan Pemkot Magelang dalam pembangunan, selain dua bidang jasa lainnya, yakni pendidikan dan kesehatan.
Pada kesempatan itu, Gintoyono selain menjelaskan tentang berbagai program pembangunan di Kota Batam juga mengemukakan pentingnya peningkatan keterampilan warga guna menghasilkan produk ekonomi kreatif dan industri rumah tangga.
"Di sini produk UMKM melalui PKK, koperasi, Dinas Perindag juga selalu memberikan pendidikan dan pelatihan masyarakat. Pelatihan pengemasan produk menjadi kebutuhan penting," ujarnya.
Daerah setempat, ujar dia, membutuhkan tenaga terampil untuk mengembangkan produk kerajinan.
"Yang kami butuhkan tenaga terampil," katanya.