Semarang - Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Jawa Tengah, Jurusan Penyuluhan Peternakan mendampingi Kelompok Tani Maju Makmur Desa Jlumpang, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang pada 28 April 2018.
Pendampingan tersebut berupa bimbingan teknis penggunaan kultivator dalam Program Upaya Khusus Padi, Jagung, Kedelai (Upsus Pajale), Sapi induk wajib bunting (Siwab), serta pendampingan pendataan efektivitas penggunaan alat mesin pertanian (alsintan).
Pendampingan mahasiswa STPP Magelang di Kecamatan Bancak tentang penggunaan kultivator multiguna, yang merupakan bagian dari alsintan program bantuan dari Kementerian Pertanian.
Bimtek dilakukan berdasarkan Identifikasi Potensi Wilayah di Dusun Pengkok Wetan Kali, Desa Jlumpang, Kecamatan Bancak.
Salah seorang mahasiswa yang bertugas di Desa Jlumpang, Rahmawati Anggun Savira Nasarani, bersama penyuluh setempat, Santoso menindaklanjuti masalah yang paling kompleks di Kelommpok Tani Maju Makmur yang diketuai oleh Basrowi.
Bas, sapaan Basrowi, menyampaikan kepada Anggun dan Santoso bahwa kultivator yang baru turun di tanggal 18 April 2018 itu belum dilakukan uji coba di lahan kering.
Oleh karena itu para petani belum tahu sama sekali mengenai apa itu kultivator, bagaimana operasionalnya, dan perawatannya.
Bimtek penggunaan kultivator ini tercetus sebagai materi penyuluhan guna tindak lanjut optimalisasi penggunaan alsintan.
Kegiatan bimtek dimulai dengan penyampaian materi mengenai kultivator oleh Anggun, dilanjutkan uji coba bersama petani langsung di lahan kering.
Salah seorang petani, Suprapto, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan alsintan dan pendampingan mahasiswa STPP Magelang.
Ia menilai bantuan tersebut bermanfaat bagi petani sehingga mereka mengerti teknologi baru, memahami operasional penggunaan alsintan dan mampu mengaplikasikan penggunaan alsintan di lahan secara berkelanjutan. (stpp/tantyanuar)
Pendampingan tersebut berupa bimbingan teknis penggunaan kultivator dalam Program Upaya Khusus Padi, Jagung, Kedelai (Upsus Pajale), Sapi induk wajib bunting (Siwab), serta pendampingan pendataan efektivitas penggunaan alat mesin pertanian (alsintan).
Pendampingan mahasiswa STPP Magelang di Kecamatan Bancak tentang penggunaan kultivator multiguna, yang merupakan bagian dari alsintan program bantuan dari Kementerian Pertanian.
Bimtek dilakukan berdasarkan Identifikasi Potensi Wilayah di Dusun Pengkok Wetan Kali, Desa Jlumpang, Kecamatan Bancak.
Salah seorang mahasiswa yang bertugas di Desa Jlumpang, Rahmawati Anggun Savira Nasarani, bersama penyuluh setempat, Santoso menindaklanjuti masalah yang paling kompleks di Kelommpok Tani Maju Makmur yang diketuai oleh Basrowi.
Bas, sapaan Basrowi, menyampaikan kepada Anggun dan Santoso bahwa kultivator yang baru turun di tanggal 18 April 2018 itu belum dilakukan uji coba di lahan kering.
Oleh karena itu para petani belum tahu sama sekali mengenai apa itu kultivator, bagaimana operasionalnya, dan perawatannya.
Bimtek penggunaan kultivator ini tercetus sebagai materi penyuluhan guna tindak lanjut optimalisasi penggunaan alsintan.
Kegiatan bimtek dimulai dengan penyampaian materi mengenai kultivator oleh Anggun, dilanjutkan uji coba bersama petani langsung di lahan kering.
Salah seorang petani, Suprapto, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan alsintan dan pendampingan mahasiswa STPP Magelang.
Ia menilai bantuan tersebut bermanfaat bagi petani sehingga mereka mengerti teknologi baru, memahami operasional penggunaan alsintan dan mampu mengaplikasikan penggunaan alsintan di lahan secara berkelanjutan. (stpp/tantyanuar)