Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah menanyakan kepada Ganjar Pranowo-Taj Yasin soal banyaknya masyarakat belum mendapatkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-E) pada debat kedua Pilgub Jateng 2018 di Hotel Best Western Solobaru Sukoharjo, Kamis.
Cagub nomor urut 2 Sudirman Said menanyakan kepada Ganjar Pranowo sebagai calon petahana Gubernur Jateng, apa yang dilakukan selama ini. Dia juga yakin akan ada pergantian Gubernur Jateng.
Selain itu, kata Sudirman Said, selama ini penggunaan anggaran belum sepenuhnya berpihak kepada orang kecil, seperti petani dan juga perempuan.
Ganjar Pranowo selama memimpin Jateng dianggap hanya berpijak pada angka makro saja. Pak Ganjar seharusnya tidak hanya sebatas menggunakan data makro melainkan juga turun ke lapangan sehingga mengetahui kondisi yang sebenarnya.
Pasangan calon No.1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin menjawab pertanyan tersebut dengan senang masyarakat banyak membaca. Ketika ada berita buruk soal KTP elektronik pemerintah Jateng sudah menyusun survei bulanan untuk proyek itu.
Menurut Ganjar Pranowo terjadinya keterlambatan dalam pengurusan KTP-e bukan hanya karena masalah adanya kasus korupsi, tetapi juga adanya permasalahan dalam proses lelang yang membuat pembuatan KTP-e terlambat.
Ganjar menegaskan dirinya merupakan kepala daerah yang berani menolak tawaran melakukan korupsi, sehingga mendapatkan penghargaan untuk Pemprov Jateng dari KPK.
"Soal Korupsi, kami sudah sejak awal bekerja sama dengan KPK, dan salah satunya dengan mendirikan sekolah anti korupsi. Selain itu pejabat yang melaporkan gratifikasi terbanyak juga ada di Jateng," kata Ganjar.
Pada debat kedua yang dipandu pembawa acara Aviani Malik dan Aryo Widiardi berlangsung menarik dengan membagi enam segmen pertama pasangan no.2 memilih pertanyaan dalam amplop dari panelis dan kemudian pasangan no.1, kemudian segmen kedua juga sama, tetapi jawaban pertanyaan itu, ditanggapi oleh pasangan no.2 dan sebaliknya.
Pada debat segmen ketiga pasangan calon menanggapi gambar visual yang ditampilkan dilayar oleh Panelis, segmen keempat saling melempar pertanyaan Calon Gubernur, dan segmen kelima saling lempar pertanyaan oleh calon wakil gubernur, dan segmen terakhir penutup atau statemen. Pada acara debat kedua yang dihadiri oleh 100 orang dari masing-masing pendukung pasangan calon baik nomor urut 1 dan 2 ditambah para tamu undangan pejabat bupati dan wali kota di Jateng dan anggota KPU di 35 daerah di Jateng.
Cagub nomor urut 2 Sudirman Said menanyakan kepada Ganjar Pranowo sebagai calon petahana Gubernur Jateng, apa yang dilakukan selama ini. Dia juga yakin akan ada pergantian Gubernur Jateng.
Selain itu, kata Sudirman Said, selama ini penggunaan anggaran belum sepenuhnya berpihak kepada orang kecil, seperti petani dan juga perempuan.
Ganjar Pranowo selama memimpin Jateng dianggap hanya berpijak pada angka makro saja. Pak Ganjar seharusnya tidak hanya sebatas menggunakan data makro melainkan juga turun ke lapangan sehingga mengetahui kondisi yang sebenarnya.
Pasangan calon No.1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin menjawab pertanyan tersebut dengan senang masyarakat banyak membaca. Ketika ada berita buruk soal KTP elektronik pemerintah Jateng sudah menyusun survei bulanan untuk proyek itu.
Menurut Ganjar Pranowo terjadinya keterlambatan dalam pengurusan KTP-e bukan hanya karena masalah adanya kasus korupsi, tetapi juga adanya permasalahan dalam proses lelang yang membuat pembuatan KTP-e terlambat.
Ganjar menegaskan dirinya merupakan kepala daerah yang berani menolak tawaran melakukan korupsi, sehingga mendapatkan penghargaan untuk Pemprov Jateng dari KPK.
"Soal Korupsi, kami sudah sejak awal bekerja sama dengan KPK, dan salah satunya dengan mendirikan sekolah anti korupsi. Selain itu pejabat yang melaporkan gratifikasi terbanyak juga ada di Jateng," kata Ganjar.
Pada debat kedua yang dipandu pembawa acara Aviani Malik dan Aryo Widiardi berlangsung menarik dengan membagi enam segmen pertama pasangan no.2 memilih pertanyaan dalam amplop dari panelis dan kemudian pasangan no.1, kemudian segmen kedua juga sama, tetapi jawaban pertanyaan itu, ditanggapi oleh pasangan no.2 dan sebaliknya.
Pada debat segmen ketiga pasangan calon menanggapi gambar visual yang ditampilkan dilayar oleh Panelis, segmen keempat saling melempar pertanyaan Calon Gubernur, dan segmen kelima saling lempar pertanyaan oleh calon wakil gubernur, dan segmen terakhir penutup atau statemen. Pada acara debat kedua yang dihadiri oleh 100 orang dari masing-masing pendukung pasangan calon baik nomor urut 1 dan 2 ditambah para tamu undangan pejabat bupati dan wali kota di Jateng dan anggota KPU di 35 daerah di Jateng.