Temanggung (Antaranews Jateng) - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I tahun anggaran 2018 di Desa Mergowati, Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berhasil menyelesaikan pembangunan sarana umum senilai Rp677 juta.
Komandan Distrik Militer 0706/Temanggung Letkol Arm Yusuf Setiaji saat menutup program TMMD Sengkuyung di Temanggung, Kamis, mengatakan sarana umum yang berhasil dibangun yakni jalan rabat beton, talud, gorong-gorong, dan rehabilitasi sebuah rumah tidak layak huni.
Upacara penutupan TMMD berlangsung di lapangan Desa Mergowati ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima proyek oleh Komandan Kodim 0706 Letkol Arm Yusuf Setiaji kepada Penjabat Sementara Bupati Temanggung Sudaryanto yang diwakili Sekda Temanggung Bambang Arochman.
Yusuf Setiaji mengatakan kegiatan TMMD bertujuan untuk upaya terobosan percepatan pembangunan di pedesaan sekaligus untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Oleh karena itu seluruh proyek yang dihasilkan hendaknya dirawat dengan sebaik-baiknya agar awet dan memberikan manfaat untuk mesyarakat.
"Proyek TMMD ini merupakan upaya percepatan pembangunan di perdesaan supaya lebih maju. Semoga jalan rabat beton, talud, dan gorong-gorong awet dan memberikan manfaat yang banyak untuk kepentingan kelancaran transportasi warga. Demikian halnya rumah tidak layak huni yang direhab bisa menjadi rumah sehat untuk dihuni," katanya.
Sekretaris Daerah Pemkab Temanggung Bambang Arochman mengatakan program TMMD dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah pertahanan dan membantu tugas di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, untuk memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman.
"TMMD merupakan wahanan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa, mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah, percepatan pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan NKRI. Kepada masyarakat Desa Mergowati saya sampaikan selamat semoga berbagai proyek TMMD yang sudah digarap mendatangkan barokah untuk peningkatan kesejahteraan," katanya.
Pjs. Pasiter Kodim 0706/Temanggung Kapten Sentot Herutomo selaku perwira kegiatan mengatakan sasaran fisik TMMD di Desa Mergowati menggarap betonisasi jalan sepanjang 842 meter, lebar 3,5 meter, tebal beton 15 centimeter. Pembuatan talud sepanjang 147 meter, lebar 40 centimeter, tinggi 1,75 meter, dan gorong-gorong empat unit panjang 4 meter, garis tengah 50 centimeter, dan rehabilitasi sebuah rumah tidak layak huni bantuan Baznas Kabupaten Temanggung.
Selain itu, katanya juga dilakukan sasaran nonfisik antara lain, penyuluhan Focus Group Discussion, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, pembinaan rohani Islam, penyuluhan tentang PGOT dan penyuluhan kesehatan masyarakat, Serta pemutaran film layar tancap.
Ia menyebutkan anggaran TMMD sebesar Rp.677.200.000 bersumber dari APBD Provinsi Jateng Rp.177.200.000 dan APBD Kabupaten Temanggung Rp.500.000.000.
Komandan Distrik Militer 0706/Temanggung Letkol Arm Yusuf Setiaji saat menutup program TMMD Sengkuyung di Temanggung, Kamis, mengatakan sarana umum yang berhasil dibangun yakni jalan rabat beton, talud, gorong-gorong, dan rehabilitasi sebuah rumah tidak layak huni.
Upacara penutupan TMMD berlangsung di lapangan Desa Mergowati ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima proyek oleh Komandan Kodim 0706 Letkol Arm Yusuf Setiaji kepada Penjabat Sementara Bupati Temanggung Sudaryanto yang diwakili Sekda Temanggung Bambang Arochman.
Yusuf Setiaji mengatakan kegiatan TMMD bertujuan untuk upaya terobosan percepatan pembangunan di pedesaan sekaligus untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Oleh karena itu seluruh proyek yang dihasilkan hendaknya dirawat dengan sebaik-baiknya agar awet dan memberikan manfaat untuk mesyarakat.
"Proyek TMMD ini merupakan upaya percepatan pembangunan di perdesaan supaya lebih maju. Semoga jalan rabat beton, talud, dan gorong-gorong awet dan memberikan manfaat yang banyak untuk kepentingan kelancaran transportasi warga. Demikian halnya rumah tidak layak huni yang direhab bisa menjadi rumah sehat untuk dihuni," katanya.
Sekretaris Daerah Pemkab Temanggung Bambang Arochman mengatakan program TMMD dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah pertahanan dan membantu tugas di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, untuk memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman.
"TMMD merupakan wahanan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa, mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah, percepatan pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan NKRI. Kepada masyarakat Desa Mergowati saya sampaikan selamat semoga berbagai proyek TMMD yang sudah digarap mendatangkan barokah untuk peningkatan kesejahteraan," katanya.
Pjs. Pasiter Kodim 0706/Temanggung Kapten Sentot Herutomo selaku perwira kegiatan mengatakan sasaran fisik TMMD di Desa Mergowati menggarap betonisasi jalan sepanjang 842 meter, lebar 3,5 meter, tebal beton 15 centimeter. Pembuatan talud sepanjang 147 meter, lebar 40 centimeter, tinggi 1,75 meter, dan gorong-gorong empat unit panjang 4 meter, garis tengah 50 centimeter, dan rehabilitasi sebuah rumah tidak layak huni bantuan Baznas Kabupaten Temanggung.
Selain itu, katanya juga dilakukan sasaran nonfisik antara lain, penyuluhan Focus Group Discussion, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, pembinaan rohani Islam, penyuluhan tentang PGOT dan penyuluhan kesehatan masyarakat, Serta pemutaran film layar tancap.
Ia menyebutkan anggaran TMMD sebesar Rp.677.200.000 bersumber dari APBD Provinsi Jateng Rp.177.200.000 dan APBD Kabupaten Temanggung Rp.500.000.000.