Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menyebutkan tidak kurang empat negara sahabat ambil bagian dalam pergelaran Semarang Night Carnival (SNC) 2018.
"Ada beberapa negara sahabat yang ikut SNC tahun ini, yakni dari Senegal, Korea Selatan, India, dan Taiwan," kata Kepala Disbudpar Kota Semarang Masdiana Safitri di Semarang, Kamis.
Menurut dia, tema besar pergelaran SNC tahun ini yang berlangsung pada Sabtu, 5 Mei 2018 adalah "Kemilau Semarang" yang terbagi dalam empat subtema yang ditampilkan dalam parade.
Empat subtema yang diangkat dalam SNC 2018, yakni Masquerade Gold (Batik Semarangan), Masquerade Silver (Art Deco), Masquerade Red (Kampung Pelangi), dan Masquerade Blue (pantai).
"Tahun ini, kami mencoba menjembatani modernisasi seni budaya lokal melalui beberapa tema itu. Ya, SNC kan wadah ekspresi, sekaligus ekspose kekayaan seni budaya Kota Semarang," katanya.
Artinya, kata dia, pergelaran seni dan budaya yang dikemas melalui SNC tersebut tidak kemudian mengubah nilai-nilai yang sudah tumbuh dan berkembang di masyarakat, baik semangat maupun filosofinya.
Masdiana menjelaskan SNC merupakan atraksi wisata unggulan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kota Semarang yang diharapkan mampu mendukung perkembangan industri kreatif.
"Total pesertanya ada 800 orang lebih. Para peserta SNC ini sudah digembleng dengan serangkaian workshop kostum dan koreografis selama sebulan, termasuk delegasi dari luar kota," katanya.
Beberapa daerah juga berpartisipasi dalam pergelaran SNC 2018, seperti Kabupaten Pemalang, Jepara, Grobogan, Kota Salatiga, Kota Manado (Sulawesi Utara), dan Kabupaten Keerom (Papua).
"Ada dua komunitas dari luar daerah juga yang ikut, yakni Salatiga Iconic Costume dari Salatiga dan Komunitas Pecinta Carnival. Ya, kami pastikan SNC kali ini lebih semarak," katanya.
Rute yang dilewati peserta SNC kali ini juga berbeda dan lebih pendek dibandingkan tahun sebelumnya, yakni mulai dari halaman Balai Kota Semarang-Jalan Imam Bonjol-Jalan Pierre Tendean, dan kembali ke balai kota.
Tahun-tahun sebelumnya, rute SNC selalu diawali dari kawasan Kota Lama Semarang menyusuri sepanjang Jalan Pemuda sampai depan Balai Kota Semarang kemudian menuju Simpang Lima Semarang.
"Even SNC kan memang berskala nasional yang akan ditonton ribuan orang. Mohon maklum jika arus lalu lintas menjadi tersendat, tetapi kami terus berbenah dari tahun ke tahun," katanya.
"Ada beberapa negara sahabat yang ikut SNC tahun ini, yakni dari Senegal, Korea Selatan, India, dan Taiwan," kata Kepala Disbudpar Kota Semarang Masdiana Safitri di Semarang, Kamis.
Menurut dia, tema besar pergelaran SNC tahun ini yang berlangsung pada Sabtu, 5 Mei 2018 adalah "Kemilau Semarang" yang terbagi dalam empat subtema yang ditampilkan dalam parade.
Empat subtema yang diangkat dalam SNC 2018, yakni Masquerade Gold (Batik Semarangan), Masquerade Silver (Art Deco), Masquerade Red (Kampung Pelangi), dan Masquerade Blue (pantai).
"Tahun ini, kami mencoba menjembatani modernisasi seni budaya lokal melalui beberapa tema itu. Ya, SNC kan wadah ekspresi, sekaligus ekspose kekayaan seni budaya Kota Semarang," katanya.
Artinya, kata dia, pergelaran seni dan budaya yang dikemas melalui SNC tersebut tidak kemudian mengubah nilai-nilai yang sudah tumbuh dan berkembang di masyarakat, baik semangat maupun filosofinya.
Masdiana menjelaskan SNC merupakan atraksi wisata unggulan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kota Semarang yang diharapkan mampu mendukung perkembangan industri kreatif.
"Total pesertanya ada 800 orang lebih. Para peserta SNC ini sudah digembleng dengan serangkaian workshop kostum dan koreografis selama sebulan, termasuk delegasi dari luar kota," katanya.
Beberapa daerah juga berpartisipasi dalam pergelaran SNC 2018, seperti Kabupaten Pemalang, Jepara, Grobogan, Kota Salatiga, Kota Manado (Sulawesi Utara), dan Kabupaten Keerom (Papua).
"Ada dua komunitas dari luar daerah juga yang ikut, yakni Salatiga Iconic Costume dari Salatiga dan Komunitas Pecinta Carnival. Ya, kami pastikan SNC kali ini lebih semarak," katanya.
Rute yang dilewati peserta SNC kali ini juga berbeda dan lebih pendek dibandingkan tahun sebelumnya, yakni mulai dari halaman Balai Kota Semarang-Jalan Imam Bonjol-Jalan Pierre Tendean, dan kembali ke balai kota.
Tahun-tahun sebelumnya, rute SNC selalu diawali dari kawasan Kota Lama Semarang menyusuri sepanjang Jalan Pemuda sampai depan Balai Kota Semarang kemudian menuju Simpang Lima Semarang.
"Even SNC kan memang berskala nasional yang akan ditonton ribuan orang. Mohon maklum jika arus lalu lintas menjadi tersendat, tetapi kami terus berbenah dari tahun ke tahun," katanya.