Semarang (Antaranews Jateng) - PT Astra Daihatsu Motor ikut berperan aktif meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah sebagai wujud dan komitmennya terhadap dunia pendidikan nasional.

"Melalui program Corporate Social Responsibility pada pilar Pintar Bersana Daihatsu, kami bersama Dinas Pendidikan di sejumlah provinsi menyusun `integrated curriculum` serta menerapkannya di seluruh SMK binaan kami agar dapat meningkatkan kualitas insan yang siap pakai aesuai dengan kebutuhan dunia industri," kata Corp Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Shinya Takeda di Semarang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Shinya Takeda pada rangkaian acara bertajuk "Bagimu Guru" yang berlangsung di SMK Negeri 7 Semarang dalam rangka memeringati Hari Pendidikan Nasional.

Ia menyebutkan bahwa saat ini tercatat ada 205 SMK yang menjadi binaan PT Astra Daihatsu Motor di seluruh Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam merayakan Hari Pendidikan Nasional melalui implementasi pengembangan insan pendidikan di Indonesia," ujarnya.

Dalam kegiatan itu, PT Astra Daihatsu Motor juga melakukan seleksi perekrutan yang akhirnya memilih 14 siswa SMK yang tersebar di seluruh Provinsi Jateng untuk langsung bekerja di Daihatsu.

PT Astra Daihatsu Motor juga memberikan donasi berupa mesin mobil Daihatsu untuk pembelajaran para siswa SMK Al Fallah Pemalang, SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana, SMK IPTEK Weru, SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, SMK Negeri Nusawungu Cilacap, SMK Negeri 1 Jawa Tengah, SMK Pancasila 1 Kutoarjo, serta SMK Tunas Harapan Pati.

PT Astra Daihatsu Motor juga memberikan empat unit transmisi kepada SMK Muhammadiyah 1 Blora, SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan, SMK NU Maarif Kudus, dan SMK YPT Kota Tegal.

Donasi tersebut diharapkan dapat menjadi bahan praktik pembelajaran di setiap sekolah, baik para guru maupun murid SMK.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Sulistyo menambahkan pemerintah dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK selalu mendorong agar mampu mendekatkan kurikulum dan kompetensi dengan dunia usaha.

Menurut dia, dengan banyaknya industri yang peduli terhadap pendidikan SMK maka akan meningkatkan kualitas SDM yang siap pakai dengan kebutuhan industri.

"Harapannya anak-anak SMK setelah lulus bisa bekerja sesuai dengan kompetensi keahliannya, tidak hanya Daihatsu tapi kepada semua industri yang ada untuk peduli terhadap pendidikan," katanya.

Apalagi, kata dia, pada era persaingan global tuntutan peningkatan sumber daya manusia ada di satuan pendidikan yang harus mampu menyiapkan untuk dunia usaha dan industri.

"Pendidikan dan dunia industri adalah relasi yang penting dan saling menguntungkan," ujarnya.

 

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025