Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) meluncurkan Program Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku atau Gernas Baku.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa gerakan ini sebagai upaya mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca pada anak-anak saat di rumah maupun lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Adapun tujuan gerakan ini adalah membiasakan orang tua membacakan buku bersama anak-anak sekaligus menumbuhkembangkan minat baca anak sejak usia dini," katanya.
Ia mengatakan latar belakang diluncurkannya Program Gernas Baku tersebut karena pemkot merasa prihatin terhadap kondisi anak-anak lebih banyak memilih bermain "game" pada aplikasi telepon seluler daripada belajar dan membaca buku.
"Program Gernas Baku sudah kami sosialisasikan. Selain itu, kami menargetkan pengadaan 2.000 buku bergambar dan berwarna untuk menarik minat baca pada anak-anak. Buku yang nantinya kami serahkan pada lembaga PAUD itu tidak mengandung suku, agama, dan ras, kekerasan, dan pornografi," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Soeroso mengatakan Program Gernas Baku sudah diawali dengan sosialisasi dan pembacaan buku oleh orang tua pada anak-anak pada 26 April 2018.
"Pembacaan buku pada anak-anak juga pernah dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan dan puncaknya, Wali Kota Pekalongan akan membacakan buku pada anak-anak pada 5 Mei 2018," katanya.
Ia menambahkan pada rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018 tersebut, pemkot juga akan menyelenggarakan acara "Bincang Pendidikan" yang akan dilaksanakan di Hotel Santika, 3 Mei 2018.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa gerakan ini sebagai upaya mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca pada anak-anak saat di rumah maupun lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Adapun tujuan gerakan ini adalah membiasakan orang tua membacakan buku bersama anak-anak sekaligus menumbuhkembangkan minat baca anak sejak usia dini," katanya.
Ia mengatakan latar belakang diluncurkannya Program Gernas Baku tersebut karena pemkot merasa prihatin terhadap kondisi anak-anak lebih banyak memilih bermain "game" pada aplikasi telepon seluler daripada belajar dan membaca buku.
"Program Gernas Baku sudah kami sosialisasikan. Selain itu, kami menargetkan pengadaan 2.000 buku bergambar dan berwarna untuk menarik minat baca pada anak-anak. Buku yang nantinya kami serahkan pada lembaga PAUD itu tidak mengandung suku, agama, dan ras, kekerasan, dan pornografi," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Soeroso mengatakan Program Gernas Baku sudah diawali dengan sosialisasi dan pembacaan buku oleh orang tua pada anak-anak pada 26 April 2018.
"Pembacaan buku pada anak-anak juga pernah dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan dan puncaknya, Wali Kota Pekalongan akan membacakan buku pada anak-anak pada 5 Mei 2018," katanya.
Ia menambahkan pada rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018 tersebut, pemkot juga akan menyelenggarakan acara "Bincang Pendidikan" yang akan dilaksanakan di Hotel Santika, 3 Mei 2018.