Purbalingga (Antaranews Jateng) - Peringatan Hari Buruh pada 1 Mei merupakan momentum bagi para pekerja untuk meningkatkan daya saing, kata Bupati Purbalingga Tasdi.
"Ini momentum untuk meningkatkan keahlian kita agar kita dapat bersaing dengan dunia internasional," katanya di Purbalingga, Selasa.
Bupati mengatakan, pada saat ini dunia kerja terkait erat dengan produktivitas, kompetensi, dan daya saing yang tinggi.
Tiga komponen tersebut, kata Bupati, harus diperhatikan dan senantiasa ditingkatkan oleh para pekerja sehingga mampu mengikuti segala dinamika yang ada.
"Dengan produktivitas, kompentensi, dan daya saing yang terus meningkat maka kita akan mampu bersaing dengan para pekerja dari luar negeri," katanya.
Bupati mengatakan peningkatan produktivitas, kompetensi, dan daya saing memerlukan sinergi antara pekerja, pemerintah, dan juga perusahaan.
"Tentu harus dilakukan bersama-sama. Pemerintah, misalnya, melalui Dinas Tenaga Kerja memberikan fasilitas peningkatan daya saing pekerja melalui Balai Latihan Kerja yang dimiliki. Sehingga mampu memberikan nilai tambah, baik kepada calon pekerja maupun para pekerja yang sudah ada," katanya.
Yang tidak kalah penting, menurut Bupati, para pimpinan perusahaan juga harus memberikan kesempatan kepada para pekerjanya untuk meningkatkan keahlian dan kompetensinya.
"Sedangkan dari Serikat Pekerja juga harus mengembangkan diri dengan mengikuti perkembangan tehnologi yang ada pada saat ini," katanya.
Sementara itu, peringatan "May Day" di Purbalingga diisi dengan diskusi antara pemerintah kabupaten setempat dengan perwakilan serikat pekerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga Gunarto mengatakan, hubungan ketenagakerjaan di wilayah Purbalingga hingga saat ini berjalan dengan baik.
"Terjadi simbiosis mutualisme yang diperoleh semua pihak baik pengusaha, pemkab, dan terutama buruh," katanya.
Upah Minimum Kabupaten Purbalingga yang berada di angka Rp1.655.200 menurut Gunarto mampu bersaing di tingkat nasional.
"Ini momentum untuk meningkatkan keahlian kita agar kita dapat bersaing dengan dunia internasional," katanya di Purbalingga, Selasa.
Bupati mengatakan, pada saat ini dunia kerja terkait erat dengan produktivitas, kompetensi, dan daya saing yang tinggi.
Tiga komponen tersebut, kata Bupati, harus diperhatikan dan senantiasa ditingkatkan oleh para pekerja sehingga mampu mengikuti segala dinamika yang ada.
"Dengan produktivitas, kompentensi, dan daya saing yang terus meningkat maka kita akan mampu bersaing dengan para pekerja dari luar negeri," katanya.
Bupati mengatakan peningkatan produktivitas, kompetensi, dan daya saing memerlukan sinergi antara pekerja, pemerintah, dan juga perusahaan.
"Tentu harus dilakukan bersama-sama. Pemerintah, misalnya, melalui Dinas Tenaga Kerja memberikan fasilitas peningkatan daya saing pekerja melalui Balai Latihan Kerja yang dimiliki. Sehingga mampu memberikan nilai tambah, baik kepada calon pekerja maupun para pekerja yang sudah ada," katanya.
Yang tidak kalah penting, menurut Bupati, para pimpinan perusahaan juga harus memberikan kesempatan kepada para pekerjanya untuk meningkatkan keahlian dan kompetensinya.
"Sedangkan dari Serikat Pekerja juga harus mengembangkan diri dengan mengikuti perkembangan tehnologi yang ada pada saat ini," katanya.
Sementara itu, peringatan "May Day" di Purbalingga diisi dengan diskusi antara pemerintah kabupaten setempat dengan perwakilan serikat pekerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga Gunarto mengatakan, hubungan ketenagakerjaan di wilayah Purbalingga hingga saat ini berjalan dengan baik.
"Terjadi simbiosis mutualisme yang diperoleh semua pihak baik pengusaha, pemkab, dan terutama buruh," katanya.
Upah Minimum Kabupaten Purbalingga yang berada di angka Rp1.655.200 menurut Gunarto mampu bersaing di tingkat nasional.