Batang (Antaranews Jateng) - Dua kubu suporter Persibat Batang, Jawa Tengah, yaitu Roban Rewo-Rewo dengan Brigatta Ultras Roban bentrok saat babak pertama usai pertandingan Liga 2 Persibat melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion M Sarengat Batang, Minggu (29/4) sore.

Akibat bentrok dua kubu suporter tersebut mengakibatkan 10 penonton mengalami luka-luka pada bagian kepala dan wajah, bahkan satu korban harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang.

Sebanyak 10 korban tersebut adalah Simo (23), Abidin, David (15), Saiful (16), Hamid (26), Agus Prasetyo (18) Agus Saputra (21), Kukuh (20), Fauzan (14) dan Davin (9).

Bentrokan tersebut sempat mencemaskan para penonton lainnya karena dua kubu suporter saling melempar batu dan botol sehingga sebagian mereka menyelamatkan diri ke tengah lapangan sepak bola.

Bentrokan tersebut dapat dihentikan setelah petugas Polres Batang dan Brimob Pekalongan berusaha melerai dan menghalau para suporter yang masih bertahan di tribun bagian timur dan utara.

Adapun petugas medis berusaha menyelamatkan korban yang mengalami luka-luka dengan memberikan pengobatan.

Kendati terjadi bentrokan, pertandingan Persibat Batang melawan Persiraja Banda Aceh masih tetap dilanjutkan karena persitiwa itu terjadi saat babak pertama usai.

Korban luka-luka, Simo (23) mengatakan tidak mengetahui persis kasus bentrokan itu terjadi karena saat itu dirinya masih fokus menonton para pemain Persiraja.

"Saya tidak tahu masalahnya, hanya mendadak ada lemparan batu mengenai kepalanya. Yang jelas lemparan batu itu berasal dari suporter Brigatta Ultras Roban," katanya.

Pelatih Persibat Batang Daniel Roekito mengatakan bahwa dirinya kecewa terhadap ulah para suporter yang mencoreng nama baik daerah sendiri dan Persibat.

"Sebagai suporter tidak begitu caranya mendukung tim kesayangannya. Oleh karena, mari kita bangun Persibat dan tidak berantem dengan teman sendiri," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024