Bern (Antaranews Jateng) - Young Boys Bern mengakhiri 32 tahun penantian juara Liga Swiss ketika menang dramatis 2-1 atas FC Lucerne Sabtu waktu setempat yang sekaligus mengakhiri delapan tahun dominasi FC Basel di kompetisi tersebut.
Young Boys selamat dari penalti yang gagal sebelum pemain pengganti Jean-Pierre Nsame mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-89 untuk memastikan gelar liga ke-12 mereka dengan empat pertandingan tersisa.
Young Boys, salah satu klub terbesar Swiss, terakhir kali memenangi gelar pada 1986 dan sejak itu telah delapan kali finis sebagai runner up, termasuk dalam tiga musim terakhir.
Finis pada peringkat kedua paling pahit terjadi pada 2009/2010 ketika menyianyiakan keunggulan 13 poin dan kehilangan gelar pada hari terakhir musim akibat kekalahan 0-2 dari Basel, yang memenangi delapan gelar secara berturut-turut.
Dominasi Basel telah menimbulkan kecemasan untuk Liga Swiss dan memicu keluhan mengenai distribusi pemasukan dari Liga Champions, sebab yang mereka dapatkan dari kompetisi klub elit Eropa itu membuat klub tersebut memiliki kekuatan untuk berbelanja pemain yang jauh lebih banyak daripada rival-rivalnya.
Guillaume Hoarau menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti lima menit berselang, kemudian kiper Young Boys Marco Woelfi menepis penalti Valeriane Gvilia pada menit ke-77 menuju mistar gawang.
Young Boys selamat dari penalti yang gagal sebelum pemain pengganti Jean-Pierre Nsame mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-89 untuk memastikan gelar liga ke-12 mereka dengan empat pertandingan tersisa.
Young Boys, salah satu klub terbesar Swiss, terakhir kali memenangi gelar pada 1986 dan sejak itu telah delapan kali finis sebagai runner up, termasuk dalam tiga musim terakhir.
Finis pada peringkat kedua paling pahit terjadi pada 2009/2010 ketika menyianyiakan keunggulan 13 poin dan kehilangan gelar pada hari terakhir musim akibat kekalahan 0-2 dari Basel, yang memenangi delapan gelar secara berturut-turut.
Dominasi Basel telah menimbulkan kecemasan untuk Liga Swiss dan memicu keluhan mengenai distribusi pemasukan dari Liga Champions, sebab yang mereka dapatkan dari kompetisi klub elit Eropa itu membuat klub tersebut memiliki kekuatan untuk berbelanja pemain yang jauh lebih banyak daripada rival-rivalnya.
Guillaume Hoarau menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti lima menit berselang, kemudian kiper Young Boys Marco Woelfi menepis penalti Valeriane Gvilia pada menit ke-77 menuju mistar gawang.