Temanggung (Antaranews Jateng) - Para petani di lerang Gunung Sumbing di Desa Tlilir, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar tradisi jamasan Srobong Gobang untuk memulai awal tanam tembakau.

Kades Tlilir Triyanto di Temanggung, Jumat, mengatakan jamasan srobong gobang merupakan tradisi membersihan alat pertanian menggunakan air kembang sebelum digunakan untuk mengolah lahan.

"Tujuan jamasan agar peralatan yang digunakan dapat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan malapetaka bagi petani yang menggunakannya," katanya.

Salah satu alat pertanian yang dicuci dengan air kembang tersebut, yakni sebuah gobang atau pisau untuk merajang tembakau.

Ia berharap pengolahan lahan yang dimulai akhir April ini berjalan sesuai harapan petani.

Pengolahan lahan dilakukan dengan mencangkul lahan untuk kemudian diberi pupuk organik dan pembenihan.

Pada ritual tersebut, petani membawa gunungan hasil bumi dan alat-alat pertanian menuju ke komplek makam Kiai Tlilir yang merupakan makam leluhur.

Sebagian warga membawa nasi tumpeng dan ingkung ayam beserta buah dan jajan pasar. Makam tersebut berjarak sekitar 500 meter dari permukiman.

Setelah sampai di kompleks makam mereka memanjatkan doa dan berharap Tuhan mengampuni dosa-dosa para leluhur serta meminta diberi kemudahan dalam mendapatkan rezeki. Hasil tembakau tahun ini melimpah dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Setelah berdoa, warga makan tumpeng yang dibawanya secara bersama-sama.

Triyanto berharap pabrik rokok pada tahun ini dapat membeli tembakau petani dengan harga tinggi dan dalam jumlah banyak sehingga petani dapat meningkat kesejahteraannya.

"Bagi masyarakat lereng Gunung Sumbing-Sindoro Kabupaten Temanggung, tanaman tembakau merupakan andalan yang menjadi mata pencaharian utama warga," katanya.

 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024