Temanggung (Antaranews Jateng) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMP di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mundur 30 menit karena gangguan jaringan dari pusat.

Ujian mata pelajaran bahasa Indonesia pada sesi pertama, Senin, yang seharusnya dimulai pukul 07.30 WIB baru dimulai pukul 08.00 WIB.

Penjabat Bupati Temanggung Sudaryanto usai melakukan sidak pelaksanaan ujian di sejumlah sekolah di Temanggung, mengatakan memang tadi pada sesi pertama jaringan sempat bermasalah, namun bisa segera diatasi.

"Tadi memang ada `trouble` sedikit tentang `link`nya, tetapi sudah dikomunikasikan dengan Jakarta dan sudah beres, jadi tinggal menjaga jangan sampai bermasalah lagi supaya anak-anak bisa mengerjakan soal dengan tenang," katanya.

Ia mengatakan kesiapan UNBK tingkat SMP luar biasa, banyak sekolah yang yang terpaksa harus melakukan UNBK di sekolah lain karena di sekolahnya belum memiliki fasilitas tersebut.

Ia mencontohkan SMP Negeri 3 Temanggung melakukan UNBK di SMA Negeri 1 Temanggung.

"Ini kerja sama luar biasa menurut saya," katanya.

Ia menuturkan untuk mengejar kekurangan, terutama untuk SMP yang belum bisa melaksanakan UNBK sendiri tentu pemda harus bekerja keras untuk meminta pemerintah pusat, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa melalui DAK atau lainnya dari APBN agar SMP-SMP itu bisa melaksanakan UNBK sendiri di sekolahnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Ujiono mengatakan peserta ujian nasional tingkat SMP di Kabupaten Temanggung sebanyak 10.728 siswa, terdiri atas 5.306 laki-laki dan 5.422 perempuan.

Ia menuturkan dari sebanyak 112 SMP/MTs yang menggelar ujian nasional, 63 sekolah melaksanakan UNBK, sedangkan 49 sekolah lainnya menyelenggarakan ujian nasional berbasis kertas pensil.

Ia menyebutkan dari sejumlah SMP/MTs yang melaksanakan UNBK, sebanyak 17 SMP/MTs UNBK mandiri dan 46 SMP/MTs melaksanakan UNBK menumpang di sekolah lain.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024