Batang (Antaranews Jateng) - Ketersediaan kebutuhan bahan pokok seperti beras, sayuran termasuk cabai di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, aman karena pasokannya lancar bahkan surplus, kata Sekretaris Asosiasi Agribisnis Cabai Kabupaten Batang Arif Handoyo di Batang, Senin.
"Ketersediaan bahan pokok jenis sayuran masih mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena stok masih terjaga," katanya.
Berdasar prognosis produksi dari kebutuhan perkiraan, kata dia, produksi cabai besar pada 2018 mencapai 1.297.000 ton dengan perkiraan kebutuhan masyarakat terhadap bahan terasa pedas tersebut mencapai 1.071.000 ton sehingga mengalami surplus 226 ribu ton.
"Adapun untuk jenis cabai rawait perkiraan produksi pada 2018 mencapai 1.006 ribu ton dengan perkiraan kebutuhan masyarakat terhadap bahan terasa pedas itu 366 ribu ton. Jadi masih mengalami surplus," katanya.
Menurut dia, ketersediaan cabai akan mencukupi kebutuhan masyarakat apabila tidak terjadi masalah pada tingkat petani.
"Permasalahan yang dihadapi para petani dipastikan akan berpengaruh terhadap ketersediaan maupun harga cabai. Jika petani mengalami gagal panen maka ketersediaan cabai akanmempengaruhi hal lainnya," katanya.
Wakil Kepala Perum Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional Pekalongan Siti Retno Farida menyebutkan realisasi pengadaan beras yang tersimpan di enam gudang bulog hingga 17 April 2018 mencapai 8.712.750 ton.
"Oleh karena, kami jamin ketersediaan beras masih aman mencukupi kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Lebaran 2018," katanya.
"Ketersediaan bahan pokok jenis sayuran masih mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena stok masih terjaga," katanya.
Berdasar prognosis produksi dari kebutuhan perkiraan, kata dia, produksi cabai besar pada 2018 mencapai 1.297.000 ton dengan perkiraan kebutuhan masyarakat terhadap bahan terasa pedas tersebut mencapai 1.071.000 ton sehingga mengalami surplus 226 ribu ton.
"Adapun untuk jenis cabai rawait perkiraan produksi pada 2018 mencapai 1.006 ribu ton dengan perkiraan kebutuhan masyarakat terhadap bahan terasa pedas itu 366 ribu ton. Jadi masih mengalami surplus," katanya.
Menurut dia, ketersediaan cabai akan mencukupi kebutuhan masyarakat apabila tidak terjadi masalah pada tingkat petani.
"Permasalahan yang dihadapi para petani dipastikan akan berpengaruh terhadap ketersediaan maupun harga cabai. Jika petani mengalami gagal panen maka ketersediaan cabai akanmempengaruhi hal lainnya," katanya.
Wakil Kepala Perum Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional Pekalongan Siti Retno Farida menyebutkan realisasi pengadaan beras yang tersimpan di enam gudang bulog hingga 17 April 2018 mencapai 8.712.750 ton.
"Oleh karena, kami jamin ketersediaan beras masih aman mencukupi kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Lebaran 2018," katanya.