Solo (Antaranews Jateng) - Kementerian Perhubungan melakukan sejumlah persiapan seperti mempersiapkan moda angkutan dan kesiapan jalan tol untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2018.
"Kita mulai mempersiapkan armada bus untuk program mudik gratis, kesiapan armada bus keseluruhan hingga kesiapan jalan tol," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi di Solo, Sabtu.
Untuk program mudik gratis, pihaknya menyiapkan sebanyak 1.135 unit bus dan 75 armada truk. Untuk armada bus, angka tersebut meningkat dari tahun lalu yang melibatkan sekitar 900 unit bus.
Ia berharap dengan makin banyaknya jumlah armada yang digunakan untuk mudik gratis tersebut akan semakin banyak pula pemudik yang bisa terangkut.
"Dampaknya pemudik yang sebelumnya pakai mobil sendiri harapannya tahun ini pakai mudik gratis. Filosofi kami adalah kami ingin memindahkan pemudik dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Jadi memang untuk armadanya kami menggunakan yang premium, sehingga masyarakat diharapkan lebih nyaman," katanya.
Ia mengatakan dari total tersebut, saat ini tingkat "load factor" atau keterisian sudah mencapai 75 persen dari total kapasitas.
Sementara itu, secara keseluruhan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 49.000 unit bus untuk melayani musim mudik kali ini.
"Harapannya ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pemudik karena prediksi kami jumlah pemudik tahun ini akan meningkat 10-15 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.
Ia mengatakan prediksi jumlah pemudik baik yang menggunakan jalur darat, laut, maupun udara sebanyak 19,5 juta pemudik. Secara rincian, dikatakannya, untuk jalur darat prediksi tahun ini 8,09 juta pemudik atau naik dari 7,95 juta di tahun lalu.
"Kalau sisanya yang melalui jalur kereta api prediksi tahun ini 4,63 juta atau naik 5 persen dari tahun lalu sebanyak 4,4 juta. Sedangkan untuk udara prediksi tahun ini 5,75 juta atau naik dari tahun lalu 5,29 juta dan jalur laut prediksinya 1,77 juta pemudik atau naik 1,3 juta pemudik di tahun lalu," katanya.
"Kita mulai mempersiapkan armada bus untuk program mudik gratis, kesiapan armada bus keseluruhan hingga kesiapan jalan tol," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi di Solo, Sabtu.
Untuk program mudik gratis, pihaknya menyiapkan sebanyak 1.135 unit bus dan 75 armada truk. Untuk armada bus, angka tersebut meningkat dari tahun lalu yang melibatkan sekitar 900 unit bus.
Ia berharap dengan makin banyaknya jumlah armada yang digunakan untuk mudik gratis tersebut akan semakin banyak pula pemudik yang bisa terangkut.
"Dampaknya pemudik yang sebelumnya pakai mobil sendiri harapannya tahun ini pakai mudik gratis. Filosofi kami adalah kami ingin memindahkan pemudik dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Jadi memang untuk armadanya kami menggunakan yang premium, sehingga masyarakat diharapkan lebih nyaman," katanya.
Ia mengatakan dari total tersebut, saat ini tingkat "load factor" atau keterisian sudah mencapai 75 persen dari total kapasitas.
Sementara itu, secara keseluruhan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 49.000 unit bus untuk melayani musim mudik kali ini.
"Harapannya ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pemudik karena prediksi kami jumlah pemudik tahun ini akan meningkat 10-15 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.
Ia mengatakan prediksi jumlah pemudik baik yang menggunakan jalur darat, laut, maupun udara sebanyak 19,5 juta pemudik. Secara rincian, dikatakannya, untuk jalur darat prediksi tahun ini 8,09 juta pemudik atau naik dari 7,95 juta di tahun lalu.
"Kalau sisanya yang melalui jalur kereta api prediksi tahun ini 4,63 juta atau naik 5 persen dari tahun lalu sebanyak 4,4 juta. Sedangkan untuk udara prediksi tahun ini 5,75 juta atau naik dari tahun lalu 5,29 juta dan jalur laut prediksinya 1,77 juta pemudik atau naik 1,3 juta pemudik di tahun lalu," katanya.