Jakarta (Antaranews Jateng)- Bam Mastro yang dikenal sebagai frontman band Elephant Kind terus melanjutkan proyek solo karirnya. Kali ini, Bam menuntaskan janjinya untuk merilis mini album keduanya yang berjudul "I’m An Albino Polar Bear Living In Captivity and I Know Aliens Don’t Exist".

Pemilihan nama tersebut untuk judul mini album kedua bukan tanpa alasan. Tajuk yang cukup panjang tersebut bukan hanya sebagai rangkaian kata yang memiliki makna unik, tetapi juga memiliki ikatan personal bagi Bam Mastro pribadi yang sekaligus menjadi gambaran keseluruhan dari isi EP keduanya ini.

“Saya merasa sulit untuk menemukan tempat yang memang cocok untuk saya. Di manapun saya berada, saya selalu merasa jika saya berbeda dari yang lain. Sering terjadi di mana apa yang saya utarakan selalu memiliki sudut pandang berbeda dan cenderung kontra dengan mereka kebanyakan," ujar Bam Mastrip mengenai mini album keduanya dalam rilis pers yang diterima GoHitz.

Bam menuangkan kegelisahannya dalam mini album keduanya ini, namun dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Pada mini album pertama yang berjudul "I Bleach My Skin" berbicara tentang kekesalannya terhadap perbedaan warna kulit dan ras di mana orang Indonesia seakan meninggikan mereka orang-orang asing.

"Dalam mini album 'I’m An Albino Polar Bear Living In Captivity and I Know Aliens Don’t Exist' ini, semuanya lebih berwarna dan dengan lirik yang memberikan banyak pencerahan daripada menggerutu atas keadaan. Bagi saya pribadi, EP kedua ini lebih seru dan memiliki dinamikanya tersendiri," terangnya.

“Jangan takut untuk menjadi beda dan jangan bangga untuk menjadi sama. Berani untuk menjadi diri sendiri dengan keunikan yang ada dan saya pun merasa senang karena hanya ada satu orang di dunia ini yang seperti saya,” jelas Bam Mastro.

Mini album kedua Bam Mastro "I’m An Albino Polar Bear Living In Captivity and I Know Aliens Don’t Exist" sudah bisa dinikmati di beragam gerai layanan musik streaming dan single Hilang turut dapat dinikmati dalam akun YouTube Bam Mastro.(Editor : Maria Cicilia Galuh).

 


Pewarta : Yogi Rachman
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024