Batang (Antaranews Jateng) - Perseroan Terbatas Bhimasena Power Indonesia (PT BPI) selaku pengembang proyek pembangkit listrik Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berkomitmen memberikan pelatihan motivasi dan keterampilan wirausaha kepada masyarakat terdampak.
Direktur Operasional PT BPI Shiroki Yamashita di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pelatihan motivasi dan keterampilan pada 120 wirausaha merupakan bagian komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat meningkatkan perekonomian di daerah itu.
"Kami sangat bangga dapat turut berperan aktif dalam mendorong pengembangan usaha mikro masyarakat dengan menggelar pelatihan. Ke depan, kami berharap dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan masyarakat agar lebih maju lagi," katanya.
Melalui program motivasi kewirausahaan itu, katanya lagi, dapat menciptakan individu wirausaha yang mandiri dan terampil.
"Selain itu, kami berharap peltihan motivasi dan keterampilan itu juga mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas masyarakat, terutama para anggota kelompok usaha bersama (KUB)," katanya.
Menurut dia, kegiatan pelatihan bertajuk "Motivasi Spiritual Kewirausahaan dalam Membangun Usaha yang Mandiri dan Religius" itu melibatkan mitra lokal BPI, yaitu Lembaga Diklat Koperasi Jasa Keuangan Bina Mandiri dan tiga lembaga keuangan mikro Desa Ujungnegoro, Karanggeneng, dan Ponowareng.
Materi pelatihan kewirausahaan disampaikan oleh Tony Eryanto sebagai motivator serta pimpinan Lembaga Upgrading Training Center Semarang.
Pelatihan wirausaha itu diikuti oleh para petani penggarap anggota KUB yang telah mendapatkan fasilitas BPI mulai dari pembentukan, bantuan modal, fasilitas produksi, dan pendampingan.
Pelatihan itu, kata Yamashita, merupakan bentuk konsistensi perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terhadap warga terdapak.
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan mendorong prakarsa masyarakat dalam menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang yang ada dan pendekatan yang lebih inovatif.
Direktur Operasional PT BPI Shiroki Yamashita di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pelatihan motivasi dan keterampilan pada 120 wirausaha merupakan bagian komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat meningkatkan perekonomian di daerah itu.
"Kami sangat bangga dapat turut berperan aktif dalam mendorong pengembangan usaha mikro masyarakat dengan menggelar pelatihan. Ke depan, kami berharap dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan masyarakat agar lebih maju lagi," katanya.
Melalui program motivasi kewirausahaan itu, katanya lagi, dapat menciptakan individu wirausaha yang mandiri dan terampil.
"Selain itu, kami berharap peltihan motivasi dan keterampilan itu juga mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas masyarakat, terutama para anggota kelompok usaha bersama (KUB)," katanya.
Menurut dia, kegiatan pelatihan bertajuk "Motivasi Spiritual Kewirausahaan dalam Membangun Usaha yang Mandiri dan Religius" itu melibatkan mitra lokal BPI, yaitu Lembaga Diklat Koperasi Jasa Keuangan Bina Mandiri dan tiga lembaga keuangan mikro Desa Ujungnegoro, Karanggeneng, dan Ponowareng.
Materi pelatihan kewirausahaan disampaikan oleh Tony Eryanto sebagai motivator serta pimpinan Lembaga Upgrading Training Center Semarang.
Pelatihan wirausaha itu diikuti oleh para petani penggarap anggota KUB yang telah mendapatkan fasilitas BPI mulai dari pembentukan, bantuan modal, fasilitas produksi, dan pendampingan.
Pelatihan itu, kata Yamashita, merupakan bentuk konsistensi perusahaan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terhadap warga terdapak.
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan mendorong prakarsa masyarakat dalam menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang yang ada dan pendekatan yang lebih inovatif.