Batang (Antaranews Jateng) - Sukarelawan yang bertugas memberikan pertolongan korban bencana perlu mendapatkan bekal keterampilan untuk memulihkan psikologia mereka,` kata Wakil Bupati Batang, Jawa Tengah, Suyono.

"Tugas sukarelawan tidak sekadar hanya memberikan pertolongan korban yang mengalami musibah melainkan harus mampu memulihkan psikologi seseorang pascabencana," katanya pada acara Pelatihan Dukungan Psikososial Penanggulangan Bencana di Batang, Senin.

Menurut dia, tugas sukarelawan pada penanggulangan bencana tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar dan menyalurkan logistik melainkan harus memberikan pelayanan berupa pemulihan psikis dengan terapi program "trauma healing".

"Pemulihan atas dampak bencana ternyata tidak cukup hanya dengan memberi bahan kebutuhan pokok, kebutuhan dapur, dan alat-alat rumah tangga pada warga melainkan juga diperlukan kemampuan khusus memulihkan suasana hati mereka," katanya.

Ia mengatakan sukarelawan perlu mendapatkan pelatihan agar nantinya pada saat bertugas dapar mengetahui dan membekali diri dengan cara pendekatan secara psikososial pada masyarakat yang terkena bencana dan paskabencana.

"Ketrampilan khusus harus dapat dimiliki para sukarelawan karena hal itu perlu sekali sebagai upaya membantu jiwa para korban bencana," katanya.

Fasilitator Tim Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Joko Supriyanto mengatakan korban tidak hanya memerlukan bantuan secara material saja melainkan juga membutuhkan pertolongan untuk memulihkan psikologinya.

"Pada penanggulangan bencana, psikososial juga sangat penting dilakukan pada paskabencana karena tidak hanya secara material saja tetapi juga secara psikis pada satu sisi perlu dipulihkan. Cara memulihkan juga tidak boleh seadanya tetapi harus dengan pendekatan agar pemulihan lebih baik dari keadaan semula," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024