Semarang (Antaranews Jateng) - Ketua Program Magister Ilmu Politik FISIP Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono mengatakan bahwa keberadaan alat peraga kampanye (APK) berpengaruh besar pada tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah.

"Makin langkanya alat peraga kampanye yang tersebar tidak masif, membuat rakyat makin tidak tahu dan makin apatis," kata Teguh menjawab pertanyaan Antara di Semarang, Selasa.

Teguh Yuwono berpendapat bahwa kampanye yang sepi dan adem ayem kemungkinan besar berpengaruh pada pengetahuan masyarakat terhadap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, 27 Juni 2018.

Pendapat senada disampaikan Ketua DPW PKS Jateng Abdul Fikri Faqih. Anggota DPR RI ini memperkirakan pesta demokrasi yang adem ayem ini bakal berpengaruh pada tingkat partisipasi masyarakat yang akan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).

Lebih lanjut Teguh yang juga alumnus Flinders University Australia menegaskan bahwa pengetahuan yang rendah itu berpengaruh pada animo atau minat politik.

"Nah, minat politik yang rendah berpengaruh besar pada tingkat partisipasi dalam mencoblos," ujarnya.

Oleh karena itu, semua pihak harus peduli untuk membantu sosialisasi politik tentang Pilgub Jateng.

Ia memperkirakan tingkat partisipasinya sekitar 60 hingga 70 persen, atau di bawah target nasional tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.

"Partisipasi di bawah 70 persen itu kategori kurang bagus," kata Teguh.

Sebelumnya, berdasarkan data KPU Provinsi Jawa Tengah (jateng.kpu.go.id), pada Pilgub Jateng 2013 tingkat kehadiran sebanyak 15.261.268 pemilih atau 55,73 persen dari total pemilih.

Pasangan H. Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko pada Pilgub Jateng 2013 meraih 6.962.417 (48,82 persen), pasangan Bibit Waluyo/Sudijono Sastroatmodjo) meraih 4.314.813 suara (30,26 persen), dan pasangan Hadi Prabowo/Don Murdono meraih 2.982.715 suara (20,92 persen).

Pada Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasang calon, yakni pasangan nomor urut 1 Ganjar Pranowo/H. Taj Yasin dan pasangan nomor urut 2 Sudirman Said dan Ida Fauziyah.

Pewarta : Kliwon
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024