Temanggung (Antaranews Jateng) - Produktivitas tanaman bawang putih yang dikembangkan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, di atas rata-rata produktivitas nasional, kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto.

"Produktivitas bawang putih, khusunya di Desa Glapansari Temanggung, ini rata-rata 10 ton per hektare, sedangkan rata-rata produktivitas nasional hanya 8,3 ton per hektare," katanya di Temanggung, Selasa.

Ia mengatakan hal tersebut usai panen raya bawang putih di Desa Glapansari, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.

"Jadi apa yang dihasilkan di Temanggung, khususnya di Desa Glapansari ini luar biasa, di atas 10 ton per hektare, bahkan ada yang 12 ton hingga 14 ton per hektare," katanya.

Menurut dia kualitas bawang putih di Temanggung ini juga bagus, tidak kalah dengan bawang impor.

"Tadi saya sendiri juga mencoba merasakannya, yang kecil saja nyengatnya minta ampun, hal ini menandakan bahwa kualitas bawang putih di daerah Temanggung ini bagus dan daerah ini memang cocok untuk pengembangan tanaman bawang putih," katanya.

Ia menuturkan ke depan pemerintah terus mendukung untuk pengembangan bawang putih di Temanggung.

"Terus kami dukung dengan berbagai bantuan. Tentunya kami juga berharap masyarakat terus membudidayakan bawang putih ini supaya target swasembada bawang putih pada 2021 bisa tercapai," katanya.

Menurut dia semantara ini apa yang dihasilkan di Temanggung ini difokuskan untuk pembenihan karena selama ini yang menjadi masalah adalah benih.

"Kami harapkan apa yang dihasilkan Temanggung ini bisa digunakan untuk benih sehingga benih dari sini bisa menyebar ke mana-mana, bukan hanya di Temanggung saja tetapi menyebar ke seluruh Indonesia," katanya.

Ia menyebutkan jenis bawang putih yang dikembangkan di Temanggung bermacam-macam, di sini ada lumbu kuning, lumbu hijau, dan tawangmangu baru. Selain itu juga ada benih impor yang dikembangkan dari Taiwan cukup baik juga pertumbuhannya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Masrik Amin Zuhdi mengatakan pengembangan tanaman bawang putih di kabupaten Temanggung dengan bantuan APBN Perubahan tahun 2017 yang panen pada saat ini seluas 1,170 hektare dan program dari importir seluas 480 hektare.

Ia mengatakan pada 2018 pengembangan bawang putih di Temanggung diperluas lagi menjadi 1.930 hektare melalui APBN dan sekitar 700an hektare dari importir. "Jadi tahun ini rencananya ada sekitar 2.600an hektare pengembangan bawang putih di Temanggung," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024