Purwokerto (Antaranews Jateng) - Calon Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono menilai perlu adanya sinergi antarpemangku kepentingan dalam pengelolaan pariwisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Pariwisata Banyumas itu banyak titik-titik yang bisa kita andalkan, bukan hanya Baturraden meskipun ikonnya mungkin Baturraden. Cuma untuk pengelolaan memang dibutuhkan sinergi dengan `stakeholder` pariwisata, tidak mungkin kita hanya mengandalkan APBD," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Terkait dengan hal itu, dia yang berpasangan dengan calon bupati petahana, Achmad Husein, ke depan akan menggandeng investor lokal khususnya untuk membesarkan sektor pariwisata.

Sadewo mencontohkan Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, promosinya masih kurang meskipun sudah banyak dikenal oleh wisatawan dari berbagai daerah.

Menurut dia, dalam memromosikan potensi pariwisata memerlukan sentuhan-sentuhan entrepeneur, yakni sentuhan dari orang yang benar-benar memahami pariwisata.

"Itu karena pariwisata harus mempunyai nilai jual. Sementara ini seperti Baturraden kan jauh lebih bagus dari Kaliurang, cuma sentuhannya masih kurang," jelas pemilik dan pemimpin kelompok usaha Tiara Group yang salah satunya bergerak di bidang perhotelan itu.

Dia mengaku optimistis dengan mengandeng pemangku kepentingan kepariwisataan, perkembangan pariwisata di Banyumas ke depan akan jauh lebih baik.

Disinggung mengenai wisata desa, Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas itu mengatakan pemerintahan Bupati Achmad Husein dan Wakil Bupati Budhi Setiawan sudah memberikan dukungan yang besar terhadap keberadaan wisata desa.

Bahkan, kata dia, ruas-ruas jalan menuju titik-titik wisata desa sudah diaspal menggunakan "hotmix" secara keseluruhan.

"Wisata desa biasanya di pelosok-pelosok yang infrastrukturnya belum disiapkan, contoh di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, itu jalannya sudah diperbaiki sehingga kunjungan wisatanya sudah mulai ramai," katanya.

Kendati demikian, dia mengakui wisata desa membutuhkan bantuan dalam pemasaran di luar pemanfaatan media sosial.

Oleh karena itu, kata dia, jika pasangan Hude (Ahmad Husein dan Sadewo Tri Lastiono, red.) terpilih sebagai bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Banyumas 2018 nantinya akan menggumpulkan para pengelola wisata desa untuk diberi edukasi terkait dengan pemasaran.

"Kami akan panggilkan pakar pariwisata untuk memberi edukasi mengenai bagaimana mengelola wisata desa supaya mempunyai nilai jual yang lebih, kan kuncinya di pemasaran," kata dia yang juga Wakil Sekretaris Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Pilkada Banyumas yang akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018 diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto dengan nomor urut 1 serta pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono dengan nomor urut 2.

Pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto diusung Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, sedangkan pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024