Semarang (Antaranews Jateng) - Sebanyak 108 "rider" dari berbagai daerah meramaikan ajang balap supermoto "Trial Game Asphalt 2018" di Sirkuit Mijen Semarang, Jawa Tengah, 6-7 April 2018, yang digelar untuk kedua kali.
"Event `Trial Game Asphalt` ini masuk tahun kedua. Semarang terpilih sebagai salah satu lokasi putaran tahun ini," kata ketua penyelenggara dari Genta Auto&Sport Tjahyadi Gunawan di Semarang, Jumat malam.
Ditemui di sela tahap kualifikasi, ia mengatakan penyelenggaraan di Semarang memang baru pertama kali ini karena kebetulan memiliki sirkuit baru yang memadai untuk event balap berskala nasional.
Kalau dari kondisi sirkuitnya, kata dia, sangat menarik karena memiliki panjang lintasan mencapai 1,4 kilometer dengan lebar 10-14 meter, dan merupakan paling panjang dari sirkuit yang pernah dipakai.
"Kebetulan, sirkuitnya baru juga, memang belum rampung. Namun, kondisi aspalnya bagus dan `track`-nya juga cukup `safety` untuk kecepatan tinggi. Ada jarak `out` cukup lebar dari `track`," katanya.
Rencananya, kata dia, even "Trial Game Asphalt 2018" akan digelar dalam lima seri atau putaran, yakni pertama kali di Semarang, kemudian dilanjutkan di Malang, Nganjuk, Tulungagung, dan Solo.
Dari antusias peserta, kata dia, lebih besar dibandingkan even serupa tahun lalu yang hanya diikuti 84 "rider", apalagi banyak pembalap papan atas Indonesia ambil bagian dalam event tahunan ini.
Sederet pembalap papan atas Indonesia yang ambil bagian, di antaranya Doni Tata, Pedro Wunner yang dikenal pebalap supermoto, Wawan Tembong, Raffi G Tangka, hingga pembalap senior Momo Harmono.
Diakuinya, ajang supermoto sudah sedemikian populer di dunia internasional, tetapi di Indonesia baru mulai dikenal sejak 3-4 tahun terakhir dan semakin banyak diminati para pembalap.
"Balap supermoto ini berbeda dengan roadrace. Kalau road race, pembalap tidak menurunkan kaki saat menikung. Namun, karena ini banyak krosser biasa menurunkan kaki saat menikung," katanya.
Selain itu, Tjahyadi mengatakan ciri khas balap supermoto adalah adanya jumpingan di lintasan yang merupakan perpaduan road race dan motocross, di samping motor yang digunakan jenis supermoto.
Untuk kelasnya, kata dia, terbagi dalam delapan kelas, mulai kapasitas mesin 150 cc hingga 450 cc dengan hadiah yang diperebutkan sebesar Rp75 juta untuk setiap putaran "Trial Game Asphalt 2018".
"Kalau kelas yang paling bergengsi, ya, di 250 cc dan 450 cc. Di dua kelas ini, sudah pasti banyak pembalap favorit, profesional. Namun, kami juga buka kelas untuk komunitas," katanya.
"Event `Trial Game Asphalt` ini masuk tahun kedua. Semarang terpilih sebagai salah satu lokasi putaran tahun ini," kata ketua penyelenggara dari Genta Auto&Sport Tjahyadi Gunawan di Semarang, Jumat malam.
Ditemui di sela tahap kualifikasi, ia mengatakan penyelenggaraan di Semarang memang baru pertama kali ini karena kebetulan memiliki sirkuit baru yang memadai untuk event balap berskala nasional.
Kalau dari kondisi sirkuitnya, kata dia, sangat menarik karena memiliki panjang lintasan mencapai 1,4 kilometer dengan lebar 10-14 meter, dan merupakan paling panjang dari sirkuit yang pernah dipakai.
"Kebetulan, sirkuitnya baru juga, memang belum rampung. Namun, kondisi aspalnya bagus dan `track`-nya juga cukup `safety` untuk kecepatan tinggi. Ada jarak `out` cukup lebar dari `track`," katanya.
Rencananya, kata dia, even "Trial Game Asphalt 2018" akan digelar dalam lima seri atau putaran, yakni pertama kali di Semarang, kemudian dilanjutkan di Malang, Nganjuk, Tulungagung, dan Solo.
Dari antusias peserta, kata dia, lebih besar dibandingkan even serupa tahun lalu yang hanya diikuti 84 "rider", apalagi banyak pembalap papan atas Indonesia ambil bagian dalam event tahunan ini.
Sederet pembalap papan atas Indonesia yang ambil bagian, di antaranya Doni Tata, Pedro Wunner yang dikenal pebalap supermoto, Wawan Tembong, Raffi G Tangka, hingga pembalap senior Momo Harmono.
Diakuinya, ajang supermoto sudah sedemikian populer di dunia internasional, tetapi di Indonesia baru mulai dikenal sejak 3-4 tahun terakhir dan semakin banyak diminati para pembalap.
"Balap supermoto ini berbeda dengan roadrace. Kalau road race, pembalap tidak menurunkan kaki saat menikung. Namun, karena ini banyak krosser biasa menurunkan kaki saat menikung," katanya.
Selain itu, Tjahyadi mengatakan ciri khas balap supermoto adalah adanya jumpingan di lintasan yang merupakan perpaduan road race dan motocross, di samping motor yang digunakan jenis supermoto.
Untuk kelasnya, kata dia, terbagi dalam delapan kelas, mulai kapasitas mesin 150 cc hingga 450 cc dengan hadiah yang diperebutkan sebesar Rp75 juta untuk setiap putaran "Trial Game Asphalt 2018".
"Kalau kelas yang paling bergengsi, ya, di 250 cc dan 450 cc. Di dua kelas ini, sudah pasti banyak pembalap favorit, profesional. Namun, kami juga buka kelas untuk komunitas," katanya.