Solo (Antaranews Jateng) - Sejumlah pejabat daerah Kota Surakarta mulai dari Wali Kota hingga Pimpinan Bank Indonesia (BI) setempat terlihat melayat besan Presiden Joko Widodo, Didit Supriyadi.
Pantauan di rumah duka di Solo, Rabu, prosesi pemakaman dimulai dengan pelaksanaan upacara keagamaan pada pukul 10.00 WIB. Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB jenazah diberangkatkan ke TPU Purwoloyo, Pucangsawit, Solo.
Tampak pada iring-iringan tersebut anak pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming setia mendampingi istrinya, Selvi Ananda yang merupakan anak kedua almarhum Didit Supriyadi.
Selain itu, juga terlihat Iriana Joko Widodo yang mengikuti prosesi pelepasan jenazah hingga selesai. Sedangkan Presiden Joko Widodo, usai melayat pada Selasa (3/4) petang langsung bertolak ke Jakarta.
Usai pemberangkatan jenazah, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo pada kesempatan tersebut sekaligus mengantarkan berkas Bela Sungkawa Kirim Akta Kematian (Besuk Kiamat).
Ia mengatakan Besuk Kiamat merupakan sebuah program baru Pemkot Surakarta di bidang pelayanan, yaitu memberikan akta kematian berupa Kartu Keluarga dan KTP yang berubah statusnya.
"Jadi KK dan KTP yang baru dari keluarga Didit Supriyadi sudah berubah. Istri almarhum Didit di KK dan KTP statusnya sudah janda," katanya.
Ia mengatakan perubahan status menggunakan program tersebut hanya butuh waktu 1 hari sejak meninggalnya salah satu anggota keluarga.
Didit Supriyadi meninggal pada Selasa (3/4) di RSUD dr Moewardi Surakarta setelah dirawat beberapa hari akibat sakit kanker.
Pantauan di rumah duka di Solo, Rabu, prosesi pemakaman dimulai dengan pelaksanaan upacara keagamaan pada pukul 10.00 WIB. Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB jenazah diberangkatkan ke TPU Purwoloyo, Pucangsawit, Solo.
Tampak pada iring-iringan tersebut anak pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming setia mendampingi istrinya, Selvi Ananda yang merupakan anak kedua almarhum Didit Supriyadi.
Selain itu, juga terlihat Iriana Joko Widodo yang mengikuti prosesi pelepasan jenazah hingga selesai. Sedangkan Presiden Joko Widodo, usai melayat pada Selasa (3/4) petang langsung bertolak ke Jakarta.
Usai pemberangkatan jenazah, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo pada kesempatan tersebut sekaligus mengantarkan berkas Bela Sungkawa Kirim Akta Kematian (Besuk Kiamat).
Ia mengatakan Besuk Kiamat merupakan sebuah program baru Pemkot Surakarta di bidang pelayanan, yaitu memberikan akta kematian berupa Kartu Keluarga dan KTP yang berubah statusnya.
"Jadi KK dan KTP yang baru dari keluarga Didit Supriyadi sudah berubah. Istri almarhum Didit di KK dan KTP statusnya sudah janda," katanya.
Ia mengatakan perubahan status menggunakan program tersebut hanya butuh waktu 1 hari sejak meninggalnya salah satu anggota keluarga.
Didit Supriyadi meninggal pada Selasa (3/4) di RSUD dr Moewardi Surakarta setelah dirawat beberapa hari akibat sakit kanker.