Madrid (Antaranews Jateng) - Sevilla berupaya menarik Bayern Muenchen keluar dari zona nyaman, kata pelatih Vincenzo Montella menjelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Spanyol, Rabu (4/4) dini hari WIB.
Sevilla secara mengejutkan mencapai perempatfinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1958, meski mereka merupakan tim yang tidak diunggulkan saat melawan sang juara lima kali itu.
"Bayern terbiasa mencetak banyak gol, untuk menguasai bola. Kami harus melakukan hal yang sama maka kami membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak biasa mereka lakukan," kata Montella kepada para pewarta pada Senin (2/4).
Bayern mencetak 21 gol dari delapan pertandingan di kompetisi musim ini, termasuk delapan gol ke gawang Besiktas pada putaran 16 besar.
Tim Bavaria itu, yang mengejar "treble" juga mengemas enam gol ke gawang Borussia Dortmund pada akhir pekan untuk memberikan ancaman kepada Sevilla.
Di sisi lain, Montella tidak akan dapat mengandalkan gelandang kunci Ever Banega yang diskors.
"Ia tidak akan bermain dan ia merupakan pemain dengan kualitas-kualitas yang sangat jelas. Ini merupakan sesuatu yang tidak dapat kami ganti dan saya yakin bahwa pemain yang menggantikan dia akan tampil baik," kata Montella.
"Ketika Anda berada di kompetisi seperti ini, para lawan sangat menuntut mental dan energi fisik Anda," tambah pria Italia itu. "Kami membayarnya di Liga Spanyol, namun saya menyukai situasi ini."
Klub Andalusia itu menyia-nyiakan keunggulan dua gol saat ditahan imbang Barcelona dengan skor 2-2 pada Sabtu, dan Montella mengakui bahwa bermain di tiga kompetisi secara simultan bukan sesuatu yang terbiasa dilakukan Sevilla.
Mereka menjalani musim yang mengecewakan di kancah domestik dan berada di peringkat keenam di klasemen Liga Spanyol, namun setelah mengalahkan Manchester United di 16 besar kompetisi elit klub Eropa mereka telah mencapai sesuatu yang layak dikenang.
"Kami telah mengukir sejarah," kata Montella. "Kami akan bermain dengan semuanya sampai akhir dan kami ingin membuat sejarah dengan klub dan dengan para penggemar kami, yang akan selalu membantu kami."
Sevilla secara mengejutkan mencapai perempatfinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1958, meski mereka merupakan tim yang tidak diunggulkan saat melawan sang juara lima kali itu.
"Bayern terbiasa mencetak banyak gol, untuk menguasai bola. Kami harus melakukan hal yang sama maka kami membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak biasa mereka lakukan," kata Montella kepada para pewarta pada Senin (2/4).
Bayern mencetak 21 gol dari delapan pertandingan di kompetisi musim ini, termasuk delapan gol ke gawang Besiktas pada putaran 16 besar.
Tim Bavaria itu, yang mengejar "treble" juga mengemas enam gol ke gawang Borussia Dortmund pada akhir pekan untuk memberikan ancaman kepada Sevilla.
Di sisi lain, Montella tidak akan dapat mengandalkan gelandang kunci Ever Banega yang diskors.
"Ia tidak akan bermain dan ia merupakan pemain dengan kualitas-kualitas yang sangat jelas. Ini merupakan sesuatu yang tidak dapat kami ganti dan saya yakin bahwa pemain yang menggantikan dia akan tampil baik," kata Montella.
"Ketika Anda berada di kompetisi seperti ini, para lawan sangat menuntut mental dan energi fisik Anda," tambah pria Italia itu. "Kami membayarnya di Liga Spanyol, namun saya menyukai situasi ini."
Klub Andalusia itu menyia-nyiakan keunggulan dua gol saat ditahan imbang Barcelona dengan skor 2-2 pada Sabtu, dan Montella mengakui bahwa bermain di tiga kompetisi secara simultan bukan sesuatu yang terbiasa dilakukan Sevilla.
Mereka menjalani musim yang mengecewakan di kancah domestik dan berada di peringkat keenam di klasemen Liga Spanyol, namun setelah mengalahkan Manchester United di 16 besar kompetisi elit klub Eropa mereka telah mencapai sesuatu yang layak dikenang.
"Kami telah mengukir sejarah," kata Montella. "Kami akan bermain dengan semuanya sampai akhir dan kami ingin membuat sejarah dengan klub dan dengan para penggemar kami, yang akan selalu membantu kami."