Batang (Antaranews Jateng) - Puluhan sopir angkutan pedesaan jurusan Bandar (Kabupaten Batang)-Kota Pekalongan, Jawa Tengah, unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, menuntut pembubaran terminal bayangan di Bandar dan Pandansari, Selasa.
Sopir angkudes menganggap keberadaan terminal bayangan yang sudah berlangsung selama sekitar 2 tahun terakhir ini telah mengurangi pendapatan para sopir angkudes.
Koordinator Lapangan (Korlap) Kustoyo mengatakan bahwa selama ini para sopir angkudes berusaha sabar terhadap aktivitas bus AKAP yang mencari penumpang di sekitar Terminal Bandar dan Pandansari.
"Jujur, sekitar 1,5 tahun lalu, kami sudah merencanakan unjuk rasa menuntut pembubaran terminal bayangan itu. Akan tetapi, saat itu, kami dijanjikan bersabar dulu karena keberadaan bus AKAP di terminal bayangan akan ditertibkan," katanya.
Kendati demikian, kata dia, hingga sekian tahun para pengemudi angkudes menunggu kepastian penertiban bus AKAP, ternyata tidak ada realisasinya.
Selain melakukan orasi, para pengemudi angkudes juga membentangkan sejumlah poster yang bertuliskan, antara lain "Hapus Terminal Bayangan", "Keberadaan Bus Antarkota Antarprovinsi Mematikan sopir Angkudes", dan "Kembalikan Hak-Hak Kami".
Ia mengatakan para pengemudi angkudes sudah merasa "legowo" setelah DPRD, Dinas Perhubungan, dan Polres Batang mendukung tuntutan mereka untuk membubarkan terminal bayangan di Bandar dan Pandansari.
"Pada pertemuan bersama DPRD, Dishub, dan Polres Batang, telah disepakati bahwa bus AKAP yang berada di terminal bayangan akan ditertibkan," katanya.
Wakil DPRD Kabupaten Batang Fauzi Lastri (Fallas) mengatakan bahwa sesuai peraturan, bus AKAP memang tidak diperbolehkan mencari terminal itu sehingga harus diteribkan.
"Oleh karena, kami mendukung adanya penertiban bus AKAP yang mencari penumpang di terminal bayangan itu," katanya
Kepala Dishub Kabupaten Batang Murdiono mengatakan sesuai peraturan Kementerian Perhubungan Darat, memang tidak diperbolehkan bus AKAP mencari penumpang di terminak bayangan.
"Oleh karena, kami menyepakati tuntutan para sopir angkudes agar bus AKAP yang berada di terminal bayangan ditertibkan," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang, AKP Adiel Ariesto menambahkan polisi akan menindak tegas terhadap bus yang mencari penumpang di terminal bayangan itu.
Sopir angkudes menganggap keberadaan terminal bayangan yang sudah berlangsung selama sekitar 2 tahun terakhir ini telah mengurangi pendapatan para sopir angkudes.
Koordinator Lapangan (Korlap) Kustoyo mengatakan bahwa selama ini para sopir angkudes berusaha sabar terhadap aktivitas bus AKAP yang mencari penumpang di sekitar Terminal Bandar dan Pandansari.
"Jujur, sekitar 1,5 tahun lalu, kami sudah merencanakan unjuk rasa menuntut pembubaran terminal bayangan itu. Akan tetapi, saat itu, kami dijanjikan bersabar dulu karena keberadaan bus AKAP di terminal bayangan akan ditertibkan," katanya.
Kendati demikian, kata dia, hingga sekian tahun para pengemudi angkudes menunggu kepastian penertiban bus AKAP, ternyata tidak ada realisasinya.
Selain melakukan orasi, para pengemudi angkudes juga membentangkan sejumlah poster yang bertuliskan, antara lain "Hapus Terminal Bayangan", "Keberadaan Bus Antarkota Antarprovinsi Mematikan sopir Angkudes", dan "Kembalikan Hak-Hak Kami".
Ia mengatakan para pengemudi angkudes sudah merasa "legowo" setelah DPRD, Dinas Perhubungan, dan Polres Batang mendukung tuntutan mereka untuk membubarkan terminal bayangan di Bandar dan Pandansari.
"Pada pertemuan bersama DPRD, Dishub, dan Polres Batang, telah disepakati bahwa bus AKAP yang berada di terminal bayangan akan ditertibkan," katanya.
Wakil DPRD Kabupaten Batang Fauzi Lastri (Fallas) mengatakan bahwa sesuai peraturan, bus AKAP memang tidak diperbolehkan mencari terminal itu sehingga harus diteribkan.
"Oleh karena, kami mendukung adanya penertiban bus AKAP yang mencari penumpang di terminal bayangan itu," katanya
Kepala Dishub Kabupaten Batang Murdiono mengatakan sesuai peraturan Kementerian Perhubungan Darat, memang tidak diperbolehkan bus AKAP mencari penumpang di terminak bayangan.
"Oleh karena, kami menyepakati tuntutan para sopir angkudes agar bus AKAP yang berada di terminal bayangan ditertibkan," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang, AKP Adiel Ariesto menambahkan polisi akan menindak tegas terhadap bus yang mencari penumpang di terminal bayangan itu.