Cilacap (Antaranews Jateng) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memrakirakan wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah, memasuki masa pancaroba pada bulan April 2018, kata Pengamat Cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Rendi Krisnawan.

"Secara umum, pada bulan April 2018 masih berpotensi terjadi hujan di Kabupaten Cilacap dan Banyumas dengan curah berkisar 50-150 milimeter selama satu bulan," katanya di Cilacap, Selasa.

Kendati demikian, dia memrakirakan intensitas dan curah hujan yang terjadi di wilayah Cilacap maupun Banyumas cenderung menurun menjelang akhir bulan April dan awal bulan Mei.

Menurut dia, hal itu disebabkan wilayah Cilacap dan Banyumas berada pada masa pancaroba atau transisi dari musim hujan menuju kemarau.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat di wilayah Cilacap dan Banyumas untuk mewaspadai potensi terjadinya angin puting beliung atau langkisau pada masa pancaroba.

Rendi mengatakan awal musim kemarau di wilayah Cilacap dan Banyumas bervariasi, yakni antara akhir bulan Mei dan akhir bulan Juni.

"Berdasarkan peta prakiraan awal musim kemarau yang dikeluarkan Stasiun Klimatologi Semarang, awal musim kemarau di Cilacap bagian tengah dan utara serta Banyumas bagian barat dan selatan diprakirakan berlangsung pada dasarian pertama bulan Juni," katanya.

Sementara untuk awal musim kemarau di Cilacap bagian selatan atau pesisir, kata dia, diprakirakan berlangsung pada dasarian ketiga bulan Juni, sedangkan Cilacap bagian timur serta Banyumas bagian timur bervariasi, yakni antara dasarian kedua bulan Mei dan dasarian pertama bulan Juni.

"Khusus untuk wilayah Cilacap dan Banyumas yang berbatasan dengan Kabupaten Kebumen, awal musim kemaraunya diprakirakan berlangsung pada dasarian kedua bulan Mei. Awal musim kemarau untuk wilayah Banyumas bagian utara atau sekitar Gunung Slamet diprakirakan pada dasarian kedua bulan Juni," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024