Semarang (Antaranews Jateng) - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah meminta Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu memastikan pilkada di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat berjalan dengan lancar.

"Untuk memastikannya, kami melakukan monitoring kesiapan pilkada ke daerah-daerah," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah Fuad Hidayat di Semarang, Kamis.

Ia berharap pada saat Pilgub Jateng 2018 berlangsung, tidak ditemukan kendala yang dapat mengganggu proses jalannya pesta demokrasi di tingkat provinsi itu.

Secara khusus, politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu juga berpesan kepada jajaran petugas panitia pengawas untuk fokus netralitas aparatur sipil negara selama masa kampanye berlangsung.

Anggota Komisi A DPRD Jateng Amir Darmanto lebih menekankan validitas data pemilih harus sesuai dengan pusat guna menghindari kesalahan data pada saat hari pemungutan suara Pilgub Jateng 2018 berlangsung.

"Dalam setiap monitoring pilkada di 35 kabupaten/kota kami tidak henti-hentinya mengingatkan validitas data pemilih karena banyak pemilih yang menggunakan surat keterangan sebagai syarat, sehingga data suket yang diberikan pada mereka harus sesuai dengan data yang di pusat," ujarnya.

Selain itu, kinerja aparat penegakan hukum terpadu dalam menangani pelanggaran selama tahapan pilkada juga harus dioptimalkan.

"Kami juga mengimbau aparat gabungan gakkumudu untuk lebih bekerja secara ekstra penanganan pelanggaran pilgub apabila terjadi," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Pilgub Jateng 2018 secara resmi diikuti pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024