Semarang (Antaranews Jateng) - Sri Pundati (15), siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Semarang yang akrab disapa Sripun tak menyangka bisa bertemu legenda sepak bola Inggris David Beckham.

"Kemarin (27/3) Beckham datang sekitar pukul dua siang. Kami saling bercerita dan bertanya banyak," kata Sripun di Semarang, Rabu, menceritakan kesannya bertemu dengan Duta Kehormatan Unicef itu.

David Beckham selama dua hari ini berkeliling Kota Semarang, termasuk mengunjungi dua sekolah, yakni SMP Negeri 17, SMP Negeri 33 Semarang, dan Balai Kota Semarang untuk mengkampanyekan "anti-bullying".

Bahkan, suami Victoria Beckham, eks-personel Spice Girls itu pun menyempatkan berkunjung ke rumah beberapa siswa di dua sekolah itu, termasuk Sripun yang tinggal di Jalan Jangli Nggabeng RT 5/RW 2, Tembalang.

Meski kunjungannya ke beberapa tempat itu berlangsung tertutup dan dirahasiakan, tetapi banyak penggemar eks-pemain Manchester United (MU) itu yang mengetahui rencana kunjungan dan menunggu kedatangannya.

Sripun secara lugas menceritakan kesannya bertemu dengan Beckham yang membahas banyak persoalan, khususnya soal "bullying" terhadap anak dan perempuan sebagai tindakan yang harus dihentikan dan dihilangkan.

Gadis remaja itu ternyata pernah menjadi korban "bullying" ketika sekolah dasar (SD) namun kini dirinya menjadi salah satu agen perubahan yang ditunjuk Unicef dan Yayasan Setara untuk mencegah perundungan di sekolahnya.

Satu yang tak terlupakan bagi putri pasangan Sarjono dan Yunani itu adalah ketika Beckham memintanya diajari berbahasa Jawa yang kemudian ditunjukkannya dengan beberapa istilah dalam bahasa Jawa.

"Saya ajarain bahasa Jawa, tetapi ngomongnya lucu. Makanya, ketika difoto kami ketawa-ketawa. Saya ajarin dia kata `rak po po` sama `maturnuwun`," katanya, mengingat pertemuannya dengan Beckham.

Ternyata, Beckham secara khusus menuangkan momentumnya bercengkerama bersama gadis remaja itu di akun Instagram pribadinya, @davidbeckham, berikut foto-foto yang memperlihatkan keduanya terlihat akrab.

Dalam unggahannya, Beckham juga menuliskan keterangan foto, "Saya menghabiskan waktu dengan seorang anak perempuan yang luar biasa -Sripun? yang dipilih oleh teman-temannya untuk ikut ambil bagian dalam program anti-perundungan untuk menghentikan kekerasan di sekolah...".

Sripun mengaku kaget dan tak menyangka Beckham bakal mengunggah foto tersebut ke dalam akun instagram pribadinya, sampai teman-temannya juga memberi tahu dan Sripun sempat memberikan komentar juga.

"Dia (Beckham, red.) bilang kamu harus `fight`. Dia cerita masa kecilnya juga, ternyata pernah dibilang teman-temannya pendiam, kurus, dan enggak bisa main bola. Namun, akhirnya dia buktikan bisa jadi pesepak bola terkenal," katanya.

Sementara itu, Kepala SMP negeri 17 Semarang Haryanto menjelaskan ada dua siswa sekolah itu yang dikunjungi Beckham, yakni Sripun dan satu siswa lainnya Ego Yulianto yang sama-sama pernah menjadi korban perundungan.

Ia membenarkan Sripun dan Ego merupakan tim agen perubahan anti-bullying di sekolah tersebut yang ditunjuk oleh Unicef dan Setara, dan keduanya kebetulan berasal dari keluarga yang kurang mampu.

"Keduanya dari keluarga tidak mampu juga. Saat kami kirimkan curiculum vitae (CV)-nya ke Unicef, dua anak itu membuat rasa penasaran Beckham. Akhirnya, Beckham memilih keduanya untuk dikunjungi," katanya.

 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024