Solo (Antaranews Jateng) - PT PLN (Persero) menargetkan rasio elektrifikasi khusus di Area Surakarta mencapai 100 persen pada tahun ini.

"Kalau saat ini jumlah pelanggan di area kami sebanyak 1.324.060 pelanggan, dari total ini sebagian besar dari rumah tangga yaitu sebanyak 1.225.184 pelanggan," kata Manajer PT PLN (Persero) Area Surakarta Mundhakir di Solo, Rabu.

Untuk pelanggan dari industri, katanya, 1.563 pelanggan. Dengan jumlah pelanggan tersebut, saat ini rasio elektrifikasi di Area Surakarta mencapai 96 persen.

"Untuk rasio elektrifikasi terendah di Kabupaten Wonogiri, yaitu 92 persen. Kendalanya di Kabupaten Wonogiri banyak daerah yang lokasinya di tengah hutan dan data masyarakat yang belum teraliri listrik belum terkumpul," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pemerintah daerah kooperatif menyampaikan data masyarakat yang belum teraliri listrik untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh PLN.

"Kami minta bantuan pemda kalau ada masyarakat yang belum dapat listrik dan perlu perluasan segera ajukan ke kami dan kami akan layani. Kami ingin di tahun ini sudah semuanya," katanya.

Pihaknya juga akan menyasar pelaku usaha yang sampai saat ini masih menggunakan genset saat melakukan produksi.

Ia mengatakan sejauh ini masih banyak sektor industri kecil yang masih menggunakan genset.

"Oleh karena itu, harapan kami yang sebelumnya pakai genset bisa pindah ke listrik karena dengan menggunakan listrik biaya menjadi lebih murah," katanya.

Ia mengatakan dari survei yang dilakukan oleh PLN, biaya operasional penggilingan padi di Kabupaten Sragen saat masih menggunakan genset Rp30 juta/bulan, selanjutnya saat pindah ke PLN menjadi Rp12 juta/bulan.

"Sedangkan untuk biaya operasional usaha pemecah batu di Kabupaten Wonogiri ketika menggunakan mesin genset mencapai Rp24 juta/bulan, setelah pindah PLN jadi Rp14 juta/bulan," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024