Solo (Antaranews Jateng) - Ratusan personel TNI/Polri dan instansi terkait lainnya apel gelar pasukan persiapan pengamanan tamu VVIP terkait dengan rencana kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kota Surakarta pada Kamis (29/3).

Apel gelar pasukan pengamanan tersebut dipimpin Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Widi Prasetijono di halaman parkir Stadion Manahan Solo di Kota Surakarta, Rabu.

Kolonel Prasetijono mengatakan jumlah peserta apel 1.711 personel.

Dia menjelaskan apel gelar pasukan memotivasi setiap personel agar melaksanakan tugas pengamanan dengan baik dan sukses sehingga menjadi kebanggaan bersama, baik aparat keamanan maupun masyarakat Solo.

Tugas pengamanan tersebut, katanya, sebagai kehormatan sehingga harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

"Tugas ini harus dilaksanakan semaksimal mungkin, mengingat objek pengamanan merupakan Kepala Negara Republik Indonesia," katanya.

Ia mengatakan keterpaduan pengamanan dan pemahaman tugas sesuai tanggung jawab harus dimiliki, baik secara perorangan, kelompok, maupun satuan, sehingga dapat mengatasi segala bentuk ancaman terhadap keselamatan dan keamanan Kepala Negara selama di wilayah Surakarta.

"Pelaksanaan pengamanan tamu VVIP ini, melibatkan banyak instansi baik militer maupun sipil," kata dia.

Ia mengharapkan melalui gelar pasukan akan tercipta kesiapan yang sungguh-sungguh setiap personel sehingga terwujud sinkronisasi dan sinergi antarinstansi terkait dalam rangka pengamanan tamu VVIP.

"Koordinasikan dengan pihak yang terkait semua hal dan masalah-masalah yang berkaitan dengan pengamanan ini, selanjutnya persiapkan sarana dan prasarana semaksimal mungkin dalam pelaksanaan pengamanan Kepala Negara Republik Indonesia," katanya.

Ia mengatakan semua personel harus memahami dan menguasai prosedur pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.

"Pegang teguh disiplin dengan memahami rantai komando dan cegah terjadinya kelengahan serta tingkatkan kepekaan terhadap kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain," katanya.

Ia memerintahkan petugas pengamanan untuk tegas dan terukur dalam bertindak serta mengoptimalkan koordinasi dengan semua unsur terkait.

"Amati situasi yang berkembang secara terus menerus serta laporkan segera secara hirarki bila ada kejanggalan dalam pelaksanaan tugas, dan gunakan tindakan persuasif dan humanis karena pengamanan ini bersentuhan langsung dengan masyarakat," katanya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024