Batang (Antaranews Jateng) - Sejumlah guru Sekolah Dasar Negeri 1 Manggis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengusulkan pada pemerintah daerah menaikan dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda).
Guru SD Negeri 1 Manggis, Sri Hasti di Batang, Selasa, mengatakan bahwa dana Bosda yang kini diterima oleh para tenaga pengajar masih dinilai relatif kecil untuk membantu kebutuhan keluarga.
"Oleh karena, jika diperkenankan kami minta pada bupati dan wakil bupati menaikan dana Bosda," katanya saat kegiatan `Ngudo Roso` Bupati dan Wabup Bersama Masyarakat di Desa Manggis, Selasa pagi.
Pada kegiatan "Ngudo Roso" tersebut, Bupati Batang, Wihaji membagikan hadiah dua sepeda pada siswa SD Negeri 1 Manggis, yaitu Maifatul Karimah dan Dafin, serta uang sebesar Rp1,5 juta pada 15 guru pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Hadiah bantaun uang ini memang kita berikan pada guru PAUD yang memiliki kredit sepatu. Kita hanya ingin memberikan hadiah pada guru PAUD karena telah mengabdi mencerdaskan anak bangsa," kata Bupati Batang, Wihaji.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan penuh keakraban tersebut, Wakil Bupati Batang, Suyono juga tidak mau ketinggalan untuk mendekatkan diri bersama warga dengan menawarkan hadiah pada mereka.
Adapun mengenai usulan kenaikan dana bantuan operasional sekolah daerah, kata dia, pemkab telah menganggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Jika pada guru minta hadiah bosda, kami beruntung karena tidak usah merogoh dompet karena dana itu sudah dianggarkan melalui APBD," katanya.
Guru SD Negeri 1 Manggis, Sri Hasti di Batang, Selasa, mengatakan bahwa dana Bosda yang kini diterima oleh para tenaga pengajar masih dinilai relatif kecil untuk membantu kebutuhan keluarga.
"Oleh karena, jika diperkenankan kami minta pada bupati dan wakil bupati menaikan dana Bosda," katanya saat kegiatan `Ngudo Roso` Bupati dan Wabup Bersama Masyarakat di Desa Manggis, Selasa pagi.
Pada kegiatan "Ngudo Roso" tersebut, Bupati Batang, Wihaji membagikan hadiah dua sepeda pada siswa SD Negeri 1 Manggis, yaitu Maifatul Karimah dan Dafin, serta uang sebesar Rp1,5 juta pada 15 guru pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Hadiah bantaun uang ini memang kita berikan pada guru PAUD yang memiliki kredit sepatu. Kita hanya ingin memberikan hadiah pada guru PAUD karena telah mengabdi mencerdaskan anak bangsa," kata Bupati Batang, Wihaji.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan penuh keakraban tersebut, Wakil Bupati Batang, Suyono juga tidak mau ketinggalan untuk mendekatkan diri bersama warga dengan menawarkan hadiah pada mereka.
Adapun mengenai usulan kenaikan dana bantuan operasional sekolah daerah, kata dia, pemkab telah menganggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Jika pada guru minta hadiah bosda, kami beruntung karena tidak usah merogoh dompet karena dana itu sudah dianggarkan melalui APBD," katanya.