Purbalingga (Antaranews Jateng) - Wisatawan dari berbagai daerah berebut gunungan buah yang disajikan pengelola Botania Garden, Desa Karangcengis, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dalam rangka tasyakuran objek wisata edukasi itu.
"Kami menyediakan sedikitnya 400 kilogram buah dari berbagai jenis seperti jambu biji kristal, jeruk, jambu biji biasa, dan jambu citra," kata Ketua Pengelola Wisata Botania Garden Abdi Legowo di Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Minggu.
Ia mengatakan buah-buahan yang disajikan dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-1 Botania Garden itu terdiri atas 100 kilogram jambu kristal, 200 kilogram jambu biji, 70 kilogram jeruk, dan 30 kilogram jambu citra.
Menurut dia, buah-buahan yang disusun menjadi gunungan tersebut dibagikan kepada wisatawan secara gratis.
"Kami ingin memberikan kepuasan kepada wisatawan yang datang. Sebagai rasa syukur kami, maka wisatawan secara gratis menikmati berbagai macam buah dalam dua buah gunungan besar," katanya.
Ia mengatakan sejak berdiri pada bulan Maret 2017, Botania Garden terus membenahi sarana wisata dan menambah wahana wisata yang baru seperti arena bermain anak, terapi ikan, dan arena "outbound".
Selain itu, kata dia, dalam rangkaian HUT Ke-1 Botania Garden juga dilakukan
"soft opening"?wahana baru berupa?"Play with Animal" (bermain dengan binatang).
"Arena `Play with Animal` ini sasarannya kepada anak-anak. Mereka nantinya bisa berwisata edukasi serta bermain dengan kambing, angsa, kelinci, burung merpati, ayam kate, dan kalkun,? katanya.
Sementara itu, Executive Marketing Botania Garden Abdul Rozak Amri mengatakan objek wisata yang dikelola pemuda Karangcengis tersebut mengelola lahan buah seluas 30 hektare milik sekitar 50 petani.
"Kami mengubah kebun buah biasa menjadi daya tarik wisata yang menarik dan yang utama, para petani yang biasanya menjual buahnya dengan harga lebih rendah ke pedagang pengepul, saat ini bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi atau sama dengan harga pasaran. Wisatawan bisa memetik buah sendiri sehingga menjadi daya tarik pengunjung yang datang. Mereka memilih buah sendiri, dan memetiknya serta bisa pula langsung menikmatinya di dalam kebun," katanya.
Salah seorang wisatawan dari Kabupaten Purworejo, Rumanti mengaku senang karena bisa menikmati wisata petik buah di Botania Garden sehingga tidak perlu jauh-jauh berwisata ke Bogor, Jawa Barat.
"Di Botania Garden, kami bisa menikmati suasana kebun yang asri dan buah-buahan yang harga lebih murah dibanding harga pasaran," katanya.
"Kami menyediakan sedikitnya 400 kilogram buah dari berbagai jenis seperti jambu biji kristal, jeruk, jambu biji biasa, dan jambu citra," kata Ketua Pengelola Wisata Botania Garden Abdi Legowo di Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Minggu.
Ia mengatakan buah-buahan yang disajikan dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-1 Botania Garden itu terdiri atas 100 kilogram jambu kristal, 200 kilogram jambu biji, 70 kilogram jeruk, dan 30 kilogram jambu citra.
Menurut dia, buah-buahan yang disusun menjadi gunungan tersebut dibagikan kepada wisatawan secara gratis.
"Kami ingin memberikan kepuasan kepada wisatawan yang datang. Sebagai rasa syukur kami, maka wisatawan secara gratis menikmati berbagai macam buah dalam dua buah gunungan besar," katanya.
Ia mengatakan sejak berdiri pada bulan Maret 2017, Botania Garden terus membenahi sarana wisata dan menambah wahana wisata yang baru seperti arena bermain anak, terapi ikan, dan arena "outbound".
Selain itu, kata dia, dalam rangkaian HUT Ke-1 Botania Garden juga dilakukan
"soft opening"?wahana baru berupa?"Play with Animal" (bermain dengan binatang).
"Arena `Play with Animal` ini sasarannya kepada anak-anak. Mereka nantinya bisa berwisata edukasi serta bermain dengan kambing, angsa, kelinci, burung merpati, ayam kate, dan kalkun,? katanya.
Sementara itu, Executive Marketing Botania Garden Abdul Rozak Amri mengatakan objek wisata yang dikelola pemuda Karangcengis tersebut mengelola lahan buah seluas 30 hektare milik sekitar 50 petani.
"Kami mengubah kebun buah biasa menjadi daya tarik wisata yang menarik dan yang utama, para petani yang biasanya menjual buahnya dengan harga lebih rendah ke pedagang pengepul, saat ini bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi atau sama dengan harga pasaran. Wisatawan bisa memetik buah sendiri sehingga menjadi daya tarik pengunjung yang datang. Mereka memilih buah sendiri, dan memetiknya serta bisa pula langsung menikmatinya di dalam kebun," katanya.
Salah seorang wisatawan dari Kabupaten Purworejo, Rumanti mengaku senang karena bisa menikmati wisata petik buah di Botania Garden sehingga tidak perlu jauh-jauh berwisata ke Bogor, Jawa Barat.
"Di Botania Garden, kami bisa menikmati suasana kebun yang asri dan buah-buahan yang harga lebih murah dibanding harga pasaran," katanya.