Cincin kawin Meghan Markle dibuat dari emas Wales

Kamis, 22 Maret 2018 11:33 WIB

Bodelwyddan, Wales (Antaranews Jateng) - Ketika Pangeran Harry menikahi Meghan Markle pada Mei mendatang, mereka akan mengikuti tradisi kerajaan yang dimulai nyaris 100 tahun lalu di mana pengantin menggunakan cincin kawin yang terbuat dari emas Wales.

Buyut perempuan Harry, Ibu Suri Elizabeth alias Elizabeth Bowes-Lyon, pertama kali menggunakan emas dari Wales untuk cincinnya ketika menikah dengan Raja George VI pada 1923.

Pilihannya diikuti juga oleh Ratu Elizabeth ketika menikahi Pangeran Philip pada 1947, kemudian berlanjut di pernikahan Pangeran William dengan Catherine Middleton pada 2011.

Untuk pernikahan Meghan Markle, cincin emas bertanda naga Wales mungkin akan dibuat oleh Wartski di workshop London, kata Ben Roberts, managing director Clogau yang menyediakan emas untuk keluarga kerajaan selama lebih dari seabad.

Baca juga: 

Dikutip Reuters, Roberts mengatakan cincin itu akan berwarna emas terang, disesuaikan dengan cincin pertunangan Meghan yang dirancang Pangeran Harry dan dihiasi tiga berlian.

"Melihat cincin pertunangannya, sepertinya akan disesuaikan, jadi mungkin warnanya kuning," katanya pada Reuters, dibandingkan warna rose-gold yang biasa dipilih untuk karya-karya rancangan perusahaan perhiasan itu.

Baca juga: 

Pada 1981, Clogau memberikan emas batangan Wales untuk ratu dari salah satu tambangnya, St David, untuk dibuat jadi cincin kawin bagi pengantin kerajaan kelak.

Emas Wales 24 karet itu punya persentase emas murni lebih dari emas 18 karat standar, membuatnya warnanya terlihat hangat.

Dua pertambangan milik perusahaan itu, keduanya di Bontddu, Wales, sekarang sudah ditutup, terakhir kali beroperasi pada akhir 1990-an. Mengingat sumber daya emas mulai menipis, Roberts berencana membuka lagi Gwynfynydd dalam waktu dekat dan mengundang putra Ratu serta pewaris tahta Pangeran Charles untuk mengunjungi tambang.
 

Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Bupati Said apresiasi program "Ojo Kawin Bocah" tekan angka stunting

05 January 2023 19:07 Wib, 2023

Gerakan "Jo Kawin Bocah", upaya DP3A Jateng cegah perkawinan usia anak

24 November 2020 1:43 Wib, 2020

Penghulu bodong bikin marak kawin kontrak di Puncak

20 December 2019 16:03 Wib, 2019

Kepala BKKBN ingatkan bahaya kawin pada usia muda

15 August 2019 20:50 Wib, 2019

Fatayat NU: Kawin kontrak rugikan perempuan

17 June 2019 13:57 Wib, 2019
Terpopuler

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib