Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyerahkan sebanyak 436 komputer, 12 "server", dan empat jaringan pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa UNBK 2018 merupakan tahun kedua sehingga harus lebih matang baik dari mulai proses persiapan hingga pelaksanaan.

"Kami berharap harus ada strategi khusus untuk menyukseskan ujian, selain menyiapkan data anak-anak yang akan mengikuti ujian, beberapa tahapan dalam mensukseskan UNBK dan USBN juga harus dipersiapkan termasuk sarana pendukungnya," katanya.

Ia berharap sarana UNBK itu dapat bermanfaat dan membantu kelancaran pelaksanaan UNBK yang akan dilakukan mulai 23 April hingga 26 April 2018.

"Kendati demikian, hal yang lebih terpenting lagi adalah kelancaran jaringan internet dan pasokan listrik. Jangan sampai pada saat pelaksanaan ujian mendadak listrik padam atau jaringan/koneksi internetnya lambat atau bahkan terputus," katanya.

Menurut dia, hambatan dalam pelaksanaan UNBK akan mengakibatkan kepanikan dan kecemasan pada anak-anak sehingga konsentrasi mereka kemudian buyar dan semangat mengerjakan soal ujian menjadi turun.

"Oleh karena, kami minta ada kesiapan khusus dalam pelaksanaan UNBK itu. Kami juga menyarankan sebaiknya perangkat komputer, seminggu sebelum pelaksanaan ujian agar dikarantinakan," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso mengatakan bantuan sarana komputer UNBK tersebut diberikan pada 15 sekolah SMP/MTs dengan menggunakan anggaran sebesar Rp2,8 miliar.

"Bantuan sarana UNBK ini, semua SMP/MTs maka semua sekolah dapat menyelenggarakan UNBK secara mandiri, kecuali hanya MTs Al-Amin saja yang masih menggabung dengan MAN 1," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024