Cilacap (Antaranews Jateng) - Sejumlah nelayan di Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, nekat melaut meskipun kadang kala tidak mendapatkan hasil tangkapan karena saat sekarang sedang memasuki masa paceklik.

Saat ditemui usai mendaratkan perahunya di Pantai Teluk Penyu, Senin, salah seorang nelayan, Julianto mengaku berangkat melaut pada pukul 04.00 WIB namun hanya mendapat udang dengan berbagai ukuran sekitar 50 ekor.

"Kalau ditimbang sekitar 1 kilogram dan kalau dijual paling dapat Rp50.000. Padahal, biaya operasionalnya sekitar Rp200.000 sudah termasuk akomodasi untuk dua orang," katanya.

Ia mengaku beruntung masih bisa mendapatkan udang meskipun hanya sekitar 50 ekor karena pada jaring yang digunakan untuk menangkap ikan justru banyak terdapat sampah.

Menurut dia, kondisi tersebut sudah lama berlangsung karena saat sekarang telah memasuki masa paceklik.

Nelayan lainnya, Sukirno mengaku telah tiga hari tidak melaut karena kondisi cuaca sering hujan.

"Sebenarnya masa paceklik sudah berlangsung sejak dua bulan lalu, namun kadang saya masih nekat melaut demi memenuhi kebutuhan keluarga," kata dia yang sedang memperbaiki jaring yang biasa digunakan untuk menangkap udang jerbung.

Ia mengaku memiliki keahlian dalam pengecatan mebel sehingga pada masa-masa paceklik sebelumnya sering kali pergi ke Jakarta untuk bekerja pada pengusaha mebel asal Jepara.

Akan tetapi pada masa paceklik kali ini, kata dia, belum ada tawaran pekerjaan dari pengusaha mebel sehingga waktu yang ada digunakan untuk memperbaiki jaring.

Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Tarmuji mengakui jika saat sekarang nelayan telah memasuki masa paceklik sehingga ikan sangat jarang ditemukan di perairan selatan Jawa Tengah meskipun tinggi gelombang dan kecepatan angin relatif kondusif.

"Biasanya masa paceklik akan berlangsung hingga bulan Juni atau saat perairan selatan Jateng memasuki masa angin timuran. Itu pun kalau musim hujan tidak berkepanjangan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, aktivitas Tempat Pelelangan Ikan Pandanarang menjadi sepi lantaran tidak ada ikan yang bisa dilelang.
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024