Pekalongan (Antaranews Jateng) - Koperasi Simpan Pinjam Jasa Pekalongan, Jawa Tengah memperluas jaringan usaha dengan mengembangkan bisnis asuransi berbasis syariah, PT Jasa Mitra Abadi Syariah.
Ketua Umum Kospin Jasa, Andy Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat mengatakan PT Jasa Mitra Abadi Syariah di bawah izin dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Alhamdulillah PT JMA Syariah masuk bursa Initial Public Offering (IPO) yang secara resmi telah ditetapkan pada 18 Desember 2017 dengan disaksikan Menteri Koperasi dan UKM. Ini merupakan prestasi tersendiri karena merupakan satu-satunya asuransi jiwa syariah yang sudah `go public`," katanya.
Selain itu, kata dia, Kospin Jasa juga telah sukses mengakuisisi PT Asuransi Takaful Umum (ATU).
Ia mengatakan memasuki 2018 tantangan semakin berat pada dunia perekonomian karena pada tahun ini merupakan tahun politik.
Apalagi, kata dia, adanya jalan tol pantai utara (pantura) langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap perekonomian khususnya wilayah pantura.
Ia mengatakan program kerja Kospin Jasa 2018, antara lain menyempurnakan struktur organisasi sehubungan dengan koperasi terbesar di Indonesia ini sebagai induk dari beberapa anak perusahaan, meningkatkan pembinaan pada anak perusahaan dengan tujuan mampu `go public`.
Kemudian, meningkatkan keanggotaan dengan memberikan informasi tentang kelembagaan, manajemen, produk, dan kemanfaatan sebagai anggota, membuka gerai kanto, di sentra usaha anggota, membangun sistem fintech, berdasarkan azas koperasi sesuai kebutuhan anggota.
"Selanjutnya, kami akan memberikan solusi menghadapi Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2017 yang berhubungan `spin off` Kospin Jasa Layanan Syariah," katanya.
Ia mengatakan tantangan dunia lembaga keuangan memasuki 2018 tentunya dibutuhkan kerja sama dengan pihak ketiga baik lembaga perbankan maupun nonbank akan ditingkatkan dengan tujuan menambah kemudahan dalam memberikan pelayanan anggota dan mendapatkan `fee base income`.
"Pada kegiatan rapat anggota tahunan (RAT), kami akan menandatangani kerja sama dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, tentang Layanan Transaksi Nontunai, seperti : e-money, kartu debit (ATM), dan pelayanan transaksi virtual lainnya. Proses kerja sama juga sudah dilakukan dengan Bank Jateng dengan memberikan pelayanan plus untuk anggota berupa kartu debit (ATM) khusus tabungan mikro," katanya.
Ia menambahkan CSR Kospin Jasa sudah menyalurkan bantuan miliran rupiah pada para korban musibah/bencana alam, seperti erupsi Gunung Agung Bali, korban banjir di sejumlah daerah, korban dampak ROB dengan bantuan bedah rumah, bantuan pendidikan di beberapa sekolah swasta, bantuan keagamaan.
Ketua Umum Kospin Jasa, Andy Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat mengatakan PT Jasa Mitra Abadi Syariah di bawah izin dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Alhamdulillah PT JMA Syariah masuk bursa Initial Public Offering (IPO) yang secara resmi telah ditetapkan pada 18 Desember 2017 dengan disaksikan Menteri Koperasi dan UKM. Ini merupakan prestasi tersendiri karena merupakan satu-satunya asuransi jiwa syariah yang sudah `go public`," katanya.
Selain itu, kata dia, Kospin Jasa juga telah sukses mengakuisisi PT Asuransi Takaful Umum (ATU).
Ia mengatakan memasuki 2018 tantangan semakin berat pada dunia perekonomian karena pada tahun ini merupakan tahun politik.
Apalagi, kata dia, adanya jalan tol pantai utara (pantura) langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap perekonomian khususnya wilayah pantura.
Ia mengatakan program kerja Kospin Jasa 2018, antara lain menyempurnakan struktur organisasi sehubungan dengan koperasi terbesar di Indonesia ini sebagai induk dari beberapa anak perusahaan, meningkatkan pembinaan pada anak perusahaan dengan tujuan mampu `go public`.
Kemudian, meningkatkan keanggotaan dengan memberikan informasi tentang kelembagaan, manajemen, produk, dan kemanfaatan sebagai anggota, membuka gerai kanto, di sentra usaha anggota, membangun sistem fintech, berdasarkan azas koperasi sesuai kebutuhan anggota.
"Selanjutnya, kami akan memberikan solusi menghadapi Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2017 yang berhubungan `spin off` Kospin Jasa Layanan Syariah," katanya.
Ia mengatakan tantangan dunia lembaga keuangan memasuki 2018 tentunya dibutuhkan kerja sama dengan pihak ketiga baik lembaga perbankan maupun nonbank akan ditingkatkan dengan tujuan menambah kemudahan dalam memberikan pelayanan anggota dan mendapatkan `fee base income`.
"Pada kegiatan rapat anggota tahunan (RAT), kami akan menandatangani kerja sama dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, tentang Layanan Transaksi Nontunai, seperti : e-money, kartu debit (ATM), dan pelayanan transaksi virtual lainnya. Proses kerja sama juga sudah dilakukan dengan Bank Jateng dengan memberikan pelayanan plus untuk anggota berupa kartu debit (ATM) khusus tabungan mikro," katanya.
Ia menambahkan CSR Kospin Jasa sudah menyalurkan bantuan miliran rupiah pada para korban musibah/bencana alam, seperti erupsi Gunung Agung Bali, korban banjir di sejumlah daerah, korban dampak ROB dengan bantuan bedah rumah, bantuan pendidikan di beberapa sekolah swasta, bantuan keagamaan.