Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Surakarta memastikan pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS) mulai dilakukan akhir bulan Maret 2018.

"Ini jika sesuai dengan rencana PT Wijaya Karya sebagai kontraktor pelaksana proyek pembangunan MTSS," kata Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo di Solo, Kamis.

Ia berharap pembangunan tersebut dapat dilakukan secara tepat waktu karena masyarakat tidak sabar ingin melihat ikon baru Kota Solo tersebut.

Menurut dia, sejauh ini masyarakat sangat antusias menunggu selesainya pembangunan MTSS yang dibangun di tanah bekas Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari tersebut. Bahkan, masyarakat juga ingin ikut serta untuk memastikan agar bangunan terlihat indah.

"Beberapa waktu lalu ada usulan dari masyarakat agar di depan MTSS tersebut dibangun dua buah menara kembar," katanya.

Ia mengatakan desain masjid dengan dua menara kembar tersebut berbeda jika merujuk desain yang diinginkan Pemkot Surakarta, yaitu hanya satu menara.

"Meski demikian kami juga harus mendengarkan masyarakat. Mereka ingin ada dua menara kemudian dihubungkan dengan jembatan penghubung. Kami sudah langsung mengajukan gagasan tersebut ke rapat pleno," katanya.

Meski demikian, dari rapat pleno tersebut diperoleh hasil bahwa menara yang dibangun tetap satu. Ia mengatakan dibangunnya satu menara tersebut dengan alasan estetika.

"Kalau dibangun dua menara maka keindahan masjid akan terhalangi oleh dua menara tadi," katanya.

Sementara itu, mengenai pembangunan masjid tersebut, Manajer Divisi Gedung PT Wika Rudy Hartono optimistis akhir Maret desain tetap serta tahapan pendirian MTSS final.

"Saat ini prosesnya adalah penyelesaian desain dengan tim. Selanjutnya ada tahap finalisasi desain pada akhir bulan ini," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024