syuting di tempat terpencil, Putri Marino sulit berkomunikasi dengan keluarga

Kamis, 8 Maret 2018 11:47 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Putri Marino sempat sulit berkomunikasi dengan keluarga lantaran syuting di tempat terpencil.

Dalam film "Jelita Sejuba", aktris 24 tahun ini menghabiskan waktu sebulan di Natuna, Kepulauan Riau yang jadi latar belakang utama film tersebut.

"Enggak ada sinyal di Natuna," kata Putri usai konferensi pers peluncuran trailer "Jelita Sejuba" di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Putri Marino & Chicco Jerikho ingin pacaran setelah menikah

Sisi positifnya, dia bisa lebih berkonsentrasi pada karakter Sharifah, gadis Melayu dari Natuna yang menikah dengan seorang tentara. 

Tanpa distraksi dari dunia di luar syuting, peraih Piala Citra kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik tahun lalu itu bisa mengerahkan konsentrasi pada pekerjaannya. Media sosial yang biasanya bisa diakses setiap saat terpaksa ditinggalkan sejenak karena Internet terlalu lambat.

Baca juga: Putri Marino jadi istri tentara di "Jelita Sejuba" 

Putri yang akhir pekan lalu baru menikahi aktor Chicco Jerikho mengaku harus berpikir ulang bila kelak mendapatkan proyek serupa yang membuatnya sulit berkomunikasi dengan orang terkasih.

"Mikir-mikir, pasti. Kalau jauh, enggak bisa ngabarin, bakal susah ngabarin suami segala macam, berat sekali," katanya sembari tersenyum.

"Komunikasi itu paling penting, apalagi sama suami," dia menambahkan.

Dalam "Jelita Sejuba", Putri berperan jadi Sharifah, istri yang menanti kepulangan suaminya, tentara bernama Jaka (Wafda Saifan Lubis) yang mengabdi pada negara. 

Film berlatar belakang kepulauan Natuna, Riau, itu tayang pada 5 April 2018. (EDITOR : fITRI sUPRATIWI).

Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Turis asing belajar membatik di Solo

35 menit lalu

Partai Gerindra Jateng terbuka koalisi di pilkada

39 menit lalu

NASA kenalkan penelitian luar angkasa di Solo Techno Park

1 jam lalu

Ahmad Luthfi reuni di Batang

6 jam lalu

Lari gembira di Banyumas, ratusan peserta turut serta

7 jam lalu
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib