Purwokerto (Antaranews Jateng) - Harga cabai di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah kembali melonjak seiring dengan peningkatan intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir yang mengganggu pasokan.
Dari pantauan di Pasar Manis, Selasa, harga cabai merah besar dan cabai merah keriting sekarang mencapai kisaran Rp47.000-Rp48.000 per kilogram setelah sempat turun dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp43.000 per kilogram pada awal Maret.
Harga cabai rawit merah sekarang mencapai Rp60.000 per kilogram setelah beberapa hari bertahan dengan harga Rp55.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang, Supri, mengatakan kenaikan harga cabai terjadi karena pasokan dari petani berkurang.
"Beberapa hari lalu sempat lancar sehingga harganya turun, kebetulan cuaca saat itu jarang hujan. Namun begitu intensitas hujan kembali meningkat, pasokan cabai kembali terganggu sehingga harganya melonjak," katanya.
Pedagang lainnya, Yuni, mengatakan cabai merupakan komoditas yang mudah busuk sehingga ketika terjadi peningkatan intensitas hujan berdampak pada penurunan pasokan sehingga harganya naik.
Selain itu, kata dia, banyak pula petani cabai merah besar dan cabai merah keriting yang terancam gagal panen akibat serangan penyakit patek dan busuk batang.
"Oleh karena pasokannya berkurang, harga cabai kembali naik," katanya.
Dari pantauan di Pasar Manis, Selasa, harga cabai merah besar dan cabai merah keriting sekarang mencapai kisaran Rp47.000-Rp48.000 per kilogram setelah sempat turun dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp43.000 per kilogram pada awal Maret.
Harga cabai rawit merah sekarang mencapai Rp60.000 per kilogram setelah beberapa hari bertahan dengan harga Rp55.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang, Supri, mengatakan kenaikan harga cabai terjadi karena pasokan dari petani berkurang.
"Beberapa hari lalu sempat lancar sehingga harganya turun, kebetulan cuaca saat itu jarang hujan. Namun begitu intensitas hujan kembali meningkat, pasokan cabai kembali terganggu sehingga harganya melonjak," katanya.
Pedagang lainnya, Yuni, mengatakan cabai merupakan komoditas yang mudah busuk sehingga ketika terjadi peningkatan intensitas hujan berdampak pada penurunan pasokan sehingga harganya naik.
Selain itu, kata dia, banyak pula petani cabai merah besar dan cabai merah keriting yang terancam gagal panen akibat serangan penyakit patek dan busuk batang.
"Oleh karena pasokannya berkurang, harga cabai kembali naik," katanya.