Jakarta (Antaranews Jateng) - Lupita Nyong'o memanfaatkan kesempatan menjadi presentar Oscar bersama Kumail Nanjiani untuk menyuarakan dukungan terhadap imigran-imigran tak tercatat yang tiba di AS saat masih belia.
Nyong'o mengatakan, "Kami adalah dua aktor yang sering kalian dengar tapi namanya sulit diucapkan."
"Seperti semua orang di ruangan ini dan yang menonton di rumah, kami adalah pemimpi. Kami besar dengan mimpi suatu hari bisa bekerja di film, mimpi yang jadi pondasi Amerika."
Nanjiani menambahkan, "Jadi untuk semua pemimpi di luar sana, kami ada di sisimu."
Tahun lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan dia akan mengakhiri program Deferred Action for Childhool Arrivals yang melindungi mereka yang bermigrasi ke AS sejak kecil seperti dilansir Guardian.
Keberagaman juga diangkat di Oscar oleh sutradara Lee Unkrich dari film animasi Coco saat menerima penghargaan Animasi Terbaik.
"Terima kasih terbesar untuk orang-orang Meksiko, Coco tidak akan ada tanpa keindahan budaya dan tradisi kalian yang tak ada habisnya," kata sutradara Lee Unkrich di atas panggung.
"Lewat Coco, kami mencoba selangkah lebih maju menuju dunia di mana semua anak bisa tumbuh melihat karakter dalam film yang terlihat dan bicara seperti mereka. Orang-orang termarjinalkan berhak punya rasa memiliki. Representasi itu penting."
Nyong'o mengatakan, "Kami adalah dua aktor yang sering kalian dengar tapi namanya sulit diucapkan."
"Seperti semua orang di ruangan ini dan yang menonton di rumah, kami adalah pemimpi. Kami besar dengan mimpi suatu hari bisa bekerja di film, mimpi yang jadi pondasi Amerika."
Nanjiani menambahkan, "Jadi untuk semua pemimpi di luar sana, kami ada di sisimu."
Tahun lalu, Presiden Donald Trump mengumumkan dia akan mengakhiri program Deferred Action for Childhool Arrivals yang melindungi mereka yang bermigrasi ke AS sejak kecil seperti dilansir Guardian.
Keberagaman juga diangkat di Oscar oleh sutradara Lee Unkrich dari film animasi Coco saat menerima penghargaan Animasi Terbaik.
"Terima kasih terbesar untuk orang-orang Meksiko, Coco tidak akan ada tanpa keindahan budaya dan tradisi kalian yang tak ada habisnya," kata sutradara Lee Unkrich di atas panggung.
"Lewat Coco, kami mencoba selangkah lebih maju menuju dunia di mana semua anak bisa tumbuh melihat karakter dalam film yang terlihat dan bicara seperti mereka. Orang-orang termarjinalkan berhak punya rasa memiliki. Representasi itu penting."